ZONABANTEN.com - Google Doodle hari ini menampilkan angklung dalam tampilannya.
Google menampilkan angklung dalam Google Doodle sebagai pengingat hari angklung sedunia.
Lalu, bagaimana sejarah angklung sebenarnya?
Baca Juga: Beasiswa Merdeka Pendidikan Periode November 2022 Masih Dibuka! Simak Cara Daftarnya di Sini
Dikutip Zona Banten dari PikiranRakyat.com, berikut ini selengkapnya.
Seperti diketahui tepat 10 tahun lalu, UNESCO menyatakan angklung sebagai Warisan Budaya Dunia.
Nama angklung berasal dari bahasa Sunda, yaitu angkleung-angkleung. Terdiri atas dua suku kata yaitu angka yang berarti nada dan lung yang berarti pecah.
Angklung sendiri sebenarnya sudah hadir sejak 400 tahun lalu sebagai alat musik tradisional di Jawa Barat, Indonesia.
Angklung diciptakan penduduk Jawa Barat sebagai pemikat Nyai Sri Pohasi yang merupakan lambang Dewi Sri atau Dewi Padi dan Kemakmuran supaya mau turun ke bumi.
Dahulu, setiap memasuki masa panen, penduduk Jawa Barat kerap membuat angklung dengan menggunakan bambu hitam khusus.