Network
ZONABANTEN.com – Tim asal London Fulham resmi kembali ke Premier League usai meraih kemenangan 3-0 melawan Preston North End pada Rabu, 20 April 2022 dini hari WIB.
Kemenangan itu membawa Fulham kokoh di puncak klasemen Divisi Championship dengan poin 86 dari 42 laga. Torehan itu sudah tidak bisa dikejar pesaingnya di peringkat ketiga Huddersfield.
Ini menjadi kali ketiga Fulham promosi ke Premier League dalam empat tahun terakhir, setelah mereka terdegradasi pada musim 2018/2019 dan musim 2020/2021.
Fulham sukses membantai Preston di Craven Cottage lewat dua gol Aleksandar Mitrovic dan satu gol Fabio Carvalho.
Baca Juga: Yoona SNSD dan Junho 2PM akan Bintangi Drama Korea ‘King the Land’, Berikut Spoilernya
Dengan torehan 2 gol itu, Mitrovic juga semakin jauh tak terkejar untuk meraih gelar top skor Divisi Championship musim ini dengan 40 gol.
Pesaing terdekatnya Dominic Solanke dari Bournemouth baru mencetak 26 gol sejauh ini.
Dengan kembalinya Fulham ke Premier League, timbul pertanyaan besar apakah tim ini mampu bersaing serius atau hanya sekadar lewat.
Di musim 2018/2019, mereka finis di posisi ke-19 dengan hanya meraih tujuh kemenangan, lima hasil seri, dan 26 kekalahan.
Baca Juga: Jadwal Sholat dan Imsakiyah Kota Banjarmasin Rabu, 20 April 2022 Beserta Bacaan Doa Buka Puasa
Namun di musim berikutnya, mereka berhasil kembali promosi ke Premier League dengan susah payah setelah melalui jalur playoff.
Di musim 2020/2021 mereka kembali turun kasta setelah hanya berhasil finis di urutan ke-18, selisih 11 poin dengan Burnley yang berada di atasnya.
Di musim itu juga, mereka dilatih oleh mantan gelandang Tottenham Hotspur Scott Parker, yang sebenarnya sempat beberapa kali menyulitkan tim-tim besar.
Namun nasib berkata lain.
Setelah turun kasta untuk kedua kalinya, Fulham kembali menunjukkan keperkasaannya musim ini dengan memuncaki klasemen sementara Divisi Championship.
The Cottagers unggul 9 poin dari Bournemouth yang duduk di peringkat kedua.
Menarik untuk ditunggu kiprah tim yang diasuh Marco Silva ini musim depan. Apakah mampu bersaing secara signifikan atau hanya sekadar lewat seperti dua musim sebelumnya.***
