Network
ZONABANTEN.com - Barcelona benar-benar menghancurkan Real Madrid didepan pendukungnya sendiri dalam salah satu pertandingan El Clasico paling berkesan antara raksasa dua Spanyol.
Pertandingan yang tidak hanya dimenangkan oleh para pemain Barcelona, tetapi oleh pelatih Xavi Hernandez yang mengalahkan Carlo Ancelotti.
Rencana Xavi dieksekusi dengan sempurna oleh tim Barcelona untuk mematikan pergerakan Real Madrid dalam sebagian besar pertandingan.
Real Madrid dibuat gagal membuat satu tembakan pun antara menit ke-20 hingga ke-60.
Los Blancos bahkan hanya mampu menciptakan empat tembakan tepat sasaran sepanjang 90 menit pertandingan.
Baca Juga: Full Skuad Tokyo Verdy, Ada Nama Pratama Arhan?
Menciptakan Ruang
Barcelona coba mencari cara untuk mengciptakan ruang di belakang Toni Kroos dan Luka Modric yang membuat kedua sisi Casemiro menjadi rentan untuk diekspos.
Pedri dan Frenkie De Jong memiliki banyak ruang untuk dieksploitasi dengan kreativitasnya.
Ferran Torres dan Ousmane Dembele membuat para pemain bertahan Madrid kesulitan dengan kecepatan mereka.
De Jong punya banyak waktu untuk berpikir dan membuat operan yang tepat, itulah sebabnya dia membuat 53 operan sukses dari 56 percobaan.
Jelas, pemain asal Belanda tersebut memenangkan pertarungan di lini tengah atas gelandang flamboyan Madrid, Toni Kroos.
Baca Juga: Tokyo Verdy Kalahkan Machida Zelvia, Pratama Arhan Debut?
Taktik Ancelotti
Absennya Karim Benzema membuat Ancelotti pusing.
Pelatih Real Madrid itu kemudian mengganti pola secara mengejutkan dari 4-3-3 menjadi 4-1-4-1.
Perubahan paling jelas terlihat ketika rotasi pemain saat bergerak dari menyerang ke bertahan.
Rodrygo pindah ke sayap kanan, Luka Modric menekan lini tengah Barcelona dengan Toni Kroos.
Strategi ini gagal total. Hal itu bisa disebabkan karena Real Madrid telah menggunakan sistem yang monoton sebelum El Clasico.
Baca Juga: Atalanta Tundukkan Bologna dengan Gol Semata Wayang Moustapha Cisse di Liga Italia
Kegagalan strategi itu juga diperkuat dengan keragu-raguan di antara lini tengah Los Blancos.
Taktik Real Madrid memberi Pedri dan Frenkie de Jong untuk memainkan umpan-umpan panjang untuk menembus lini belakang mereka.
Ancelotti kemudian beralih ke 3-5-2, tetapi juga tidak berhasil.
Pada saat Ferran Torres mencetak gol ketiga Barcelona, sudah terlambat bagi Ancelotti untuk kembali ke 4-3-3 tradisional Madrid.
Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Hari Selasa, 22 Maret 2022. Ada Dilan 1990 yang Tayang Tengah Malam Ini
Barcelona yang terorganisir
Masing-masing pemain Barcelona tetap terorganisir, sedangkan Real Madrid sangat berantakan,
Hal itu mungkin karena perubahan taktis yang dilakukan oleh Ancelotti.
Barcelona bermain sangat baik di lini tengah dan memutus aliran bola Madrid ke Vinicius Junior.
Barcelona membuat laga El Clasico menghadapi Real Madrid terasa ringan.
Baca Juga: Jadwal Acara Indosiar Hari Selasa, 22 Maret 2022. Sinetron Asmara 2 Dunia Tayang Malam Ini
Kegagalan taktik Ancelotti adalah kesalahan besar dan Real Madrid akan belajar untuk tidak mengulanginya selama sisa musim ini.***
