Padahal, menurut Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi, PSSI sudah membayar denda akibat pelanggaran yang dilakukan keempat pemain tersebut.
"Kita tidak habis pikir dengan Pemerintah Singapura terkait kejadian ini," ucap Yunus dikutip ZONABANTEN.com dari akun Instagram @pssi, Minggu 2 Januari 2022.
"Kami sudah mendapat denda dari AFF karena empat pemain tersebut melanggar aturan bubble pada 23 Desember. Kami sudah membayar denda itu," katanya.
"Kok sekarang secara mendadak mereka menghukum pemain dengan tidak boleh bermain," ujar Yunus merasa heran dengan kebijakan mendadak tersebut.
Yunus menegaskan aturan ini sangat aneh. Sebab, saat leg pertama pada 29 Desember 2021, Rizky Ridho dan Elkan Baggott bisa ikut bermain.
Tak hanya itu, email pemberitahuan yang dikirimkan ternyata juga tidak menggunakan surat resmi dari otoritas olahraga Singapura tersebut.
"Ini juga email tidak ada kop surat dan hanya ditulis badan email. Terus dikirim saat malam jelang pergantian tahun baru 2022," ucapnya.
"Apakah hal ini disengaja atau sesuai aturan," kata Yunus yang merasa heran dengan kebijakan dari Pemerintah Singapura tersebut.
Terkait masalah ini, PSSI pun melayangkan protes pada Pemerintah Singapura. Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan memerintahkan untuk mengirim surat banding.