Hingga berita ini ditulis, tagar #ApresiasiUntukAtlet masuk jajaran trending topic di Twitter, dengan beberapa caption berisi dukungan untuk para atlet.
"hard work that should be appreciated #ApresiasiUntukAtlet," tulis akun @mandaa18_
"Setelah 19 tahun penantian, akhirnya Thomas Cup bisa kembali. Atlet yang speak up tentang butuh apresiasi dibalas dengan akun buzzer yang menjatuhkan atlet? Maksudnya? Memang mereka tanding gak bawa nama negara? #ApresiasiUntukAtlet #PrestasiButuhApresiasi #HargaiHakAtlet," cuit akun @chrmth.
"Mereka cuma memperjuangkan hak nya, tidak minta bonus, mereka kecewa kemenpora bilang Thomas Cup bukan gelar prestisius. Mereka hanya ingin diapresiasi oleh Kemenpora dan Negara. #ApresiasiUntukAtlet #BeraniApresiasiAtlet," ujar akun @patbingzu.
"Cuman BL doang yg bisa mengapresiasi atlet walaupun hanya dengan memberi hadiah2 kecilWajah tersenyum dengan mata tersenyum #ApresiasiUntukAtlet #ApresiasiAtletBadminton," komen akun @tzu__cc.
Tagar tersebut bersaing dengan tagar #AtletHarusPaham yang diduga dinaikkan oleh buzzer media sosial.
Baca Juga: Menpora Sampaikan Maaf Terkait Bendera Indonesia yang Tak Berkibar di Thomas Cup 2020
Ini terlihat dari keseragaman narasi yang menggunakan tagar #AtletHarusPaham. Di mana mereka mengkritik para atlet yang dianggap tidak sabar menanti bonus dari pemerintah.
"Pemerintah lagi fokus dipandemi , jadi semoga lebih mengerti dan legowo ya , semangat terus #AtletHarusPaham," tulis akun @AjamanAlatas.