REKOR! 5 Gol dan 3 Kartu Merah Warnai Debutnya di Laga Tottenham vs Vitesse, Ini Kata Antonio Conte

- 6 November 2021, 10:43 WIB
5 gol dan 3 kartu merah dalam laga Tottenham vs Vitesse mewarnai debut Antonio Conte sebagai pelatih 'Spurs'. Twitter/SpursOfficial
5 gol dan 3 kartu merah dalam laga Tottenham vs Vitesse mewarnai debut Antonio Conte sebagai pelatih 'Spurs'. Twitter/SpursOfficial /
ZONABANTEN.com - Laga Tottenham vs Vitesse di ajang Conference League Europa 2021/2022 menjadi debut Antonio Conte sebagai pelatih tim tuan rumah berjuluk 'Spurs'.
 
Pertandingan ini merupakan laga keempat Grup G Conference League Europa 2021/2022 pada Jumat, 5 November 2021 dini hari WIB. Tottenham Hotspur menang secara dramatis dengan skor 3-2.
 
Lima gol dan tiga kartu merah mewarnai laga debut Conte dalam pertandingan Tottenham Hotspur vs Vitesse Arnhem itu. Catatan ini ternyata masuk dalam rekor di kompetisi Eropa.
 
"Kemenangan Spurs atas Vitesse menampilkan lima gol dan tiga kartu merah; hanya kedua kalinya terjadi dalam laga di kompetisi Eropa abad ini," tulis akun Twitter perusahaan statistik sepak bola @OptaJoe.
 
Sebelumnya, rekor ini hanya pernah sekali terjadi, dalam pertandingan Liga Europa. Saat itu, Sporting Braga menang 4-1 atas Fenerbahce di leg kedua 16 besar Liga Europa 2015/2016, 17 Maret 2016.
 
Selain tercipta lima gol, tiga kartu merah juga dikeluarkan wasit dalam pertandingan di Estadio Municipal de Braga, Portugal itu. Semuanya untuk pemain tim tamu dari Turki, Fenerbahce.
 
Sementara dalam laga Tottenham vs Vitesse tadi malam, satu kartu merah diterima oleh pemain tim tuan rumah, dan dua lainnya diberikan pada pemain tim tamu dari Belanda, Vitesse.
 
Pertandingan ini sendiri disebut-sebut tampak kacau bagi Conte. Kemenangan Tottenham dengan skor 3-2 benar-benar mendebarkan. Pasalnya, klub berjuluk 'The Lilywhites' itu sudah sempat unggul 3-0 lebih dulu.
 
Tiga gol masing-masing dari Heung-Min Son pada menit ke-14, Lucas Moura menit ke-22 dan gol bunuh diri Jacob Rasmussen menit ke-28 membuat Tottenham memegang kendali penuh dalam 30 menit awal babak pertama.
 
Namun, tim tamu malah berhasil mengejar ketinggalan jelang turun minum. Rasmussen menjawab kesalahan gol bunuh dirinya dengan gol sundulan di menit ke-32, disusul gol dari Matus Bero pada menit ke-39.
 
Sayangnya, pada babak kedua tidak ada gol lagi yang tercipta. Hanya tiga kartu merah yang menambah drama dalam laga ini. Bek 'Spurs' Cristian Romero diusir karena kartu kuning kedua pada menit ke-59.
 
Kemudian, menyusul bek Vitesse Danilho Doekhi yang terpaksa meninggalkan lapangan lebih ceepat, juga karena kartu kuning kedua pada menit ke-81. Terakhir, kiper Markus Schubert menerima kartu merah di menit ke-84.
 
Usai pertandingan, Conte menyebut laga Tottenham vs Vitesse ini sebagai pertandingan yang gila. Pelatih asal Italia itu mengaku tidak menyukai permainan seperti ini. Untung saja, timnya masih bisa menang.
 
"Itu adalah pertandingan yang gila, biasanya saya tidak suka jenis permainan seperti ini, permainan yang gila berarti apa pun bisa terjadi," ucap Conte dikutip ZONABANTEN.com dari Sky Sports, Sabtu 6 November 2021.
 
"Tetapi pada saat yang sama saya pikir kami harus menang, dan kami menang. Setelah yakin kami menang 3-0, dan kemudian mereka mencetak dua gol yang seharusnya bisa kami hindari," ujar Conte menambahkan.
 
"Kemudian setelah kartu merah kami, kami berada dalam masalah, tapi saya pikir untuk menang, penderitaan itu baik untuk tim ini, untuk para pemain ini, dan mereka perlu meningkatkan kepercayaan diri mereka," katanya lagi.
 
Conte pun menyadari masih perlu banyak perbaikan untuk tim yang baru dilatihnya dua hari sebelum laga Tottenham vs Vitesse. Dia resmi ditunjuk sebagai pelatih 'Spurs' pada 2 November 2021.
 
"Yang pasti kami harus berkembang, dan saya pikir ini adalah hal yang positif. Menurut saya, ada banyak ruang untuk perbaikan bagi tim ini, di setiap pemain," kata Conte melanjutkan komentarnya.
 
"Kami perlu sedikit bersabar karena kami perlu bekerja pada banyak aspek, secara taktik dan fisik, dan saya meminta para pemain untuk memahami apa yang saya inginkan," ucap pelatih berusia 52 tahun itu.
 
"Tapi saya tidak takut dengan pekerjaan ini. Karena dalam hidup saya, saya tahu hanya melalui pekerjaan yang dapat mencapai target penting," ujar mantan pemain legendaris dan pelatih Juventus itu.
 
Saat ini, Tottenham masih tertahan di posisi dua klasemen sementara Grup G Conference League Europa 2021/2022. Tujuh poin milik mereka masih tertinggal tiga poin dari wakil Perancis, Rennes yang berada di puncak.
 
Selanjutnya, pasukan Conte harus melawat ke markas Everton dalam lanjutan Liga Premier Inggris, Minggu 7 November 2021. Saat ini mereka berada di posisi sembilan dengan 15 poin, tertinggal 10 poin dari Chelsea.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Sky Sports


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x