ZONABANTEN.com – Timnas Malaysia usai menerima kekalahan oleh Indonesia yang berujung pada kegagalan mereka di Piala AFF, Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) membentuk tim investigasi.
Pada ajang Piala AFF 2020 sebagaimana diketahui Malaysia kalah dari Timnas Indonesia dengan skor 4-1.
Tim yang berjuluk Harimau Malaya tidak dapat berbuat banyak menghadapi Indonesia yang sebagian besar diperkuat oleh pemain muda.
Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) membentuk tim investigasi independen untuk melakukan penelitian dan menganalisis kegagalan Malaysia pada Piala AFF 2020.
Baca Juga: Mantan Pelatih Malaysia Sebut Kalau Mereka Harus Belajar Dari Timnas Indonesia
Dell Akbar pemain Malaysia pada tahun 1968-1973 ditunjuk sebagai ketua tim investigasi. Dia nantinya akan menunjuk sejumlah pemain yang terlibat dalam Piala AFF 2020 dan mantan pelatih.
Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Hamidin Mohd Amin, menegaskan tugas dari tim inverstigasi adalah melakukan penyelidikan terhadap kegagalan Malaysia.
"Tugas utama tim investigasi ini menganalisis kegagalan tim Malaysia di Piala AFF 2020, termasuk pelatihan dan manajemen. Setelah itu, Pak Akbar akan hadir dan menawarkan opsi perbaikan. ramah untuk dibahas FAM," ujar Hamidin, Mohd Amin, presiden FAM.
Baca Juga: Setelah ‘Yang Terdalam’, Noah Kembali Remake Video Clip ‘Bintang di Surga’, Ada Jefri Nichol
Sebelum ajang Piala AFF digelar, pelatih Malaysia, Tan Cheng Hoe mendapat banyak kritikan karena hanya membawa 23 pemain ke Singapura.
Setelah Piala AFF, Asosiasi Sepak Bola Malaysia meminta Tan Cheng Hoe menjelaskan terkait kegagalan Malaysia.
Tan Cheng Hoe dan rekan-rekannya harus melaporkan secara lengkap hasil Piala AFF 2020 sebelum Januari untuk mengetahui penyebab kegagalan mereka.
Baca Juga: Kontrak Kapten Timnas Indonesia Asnawi Mangkualam Diperpanjang Klub Korea Ansan Greeners
Serta memberikan arahan kepada tim agar kesalahan tersebut tidak terjadi di kualifikasi Piala Asia 2023.
Akan tetapi, pada 3 Januari 2022, Tan Cheng Hoe memutuskan untuk mengundurkan diri dari kursi kepelatihan Malaysia.
Setelah diskusi yang dilakukan terbuka oleh kedua belah pihak, FAM menerima kesepakatan umum tentang pemutusan kontrak.***