ZONABANTEN.com – Shin Tae-Yong, Pelatih Indonesia mempunyai julukan yang unik semasa karirnya menjadi pemain sepakbola.
Semasa menjadi gelandang Shin Tae-Yong diberi julukan “The Fox” atau Si Rubah hal ini dikarenakan karena kebijaksanaannya dalam bermain sepakbola.
Shin Tae-Yong ketika menjadi pemain hanya bermain untuk dua klub saja yaitu Seongnam FC dan Queensland Roar FC.
Dia membela Seongnam FC selama 12 tahun karirnya pada kurun waktu 1992-2004 sebelum pindah ke Queensland Roar FC pada tahun 2005.
Pada level Tim Nasional Shin Tae-Yong telah berbaju Korea Selatan mulai usia 17 tahun pada 1987 sampai masuk di Timnas senior pada 1992-1997.
Baca Juga: Mengagetkan, Shin Tae-Yong Sebut Pelatih Vietnam Adalah Inspirasinya
Kariernya saat menjadi pelatih dimulainya saat menukangi Seongnam Ilhwa Chunma bermain bagus di K.League dan mencapai final FA Cup pada tahun 2009.
Selanjutnya dia daulat untuk melatih Timnas Korea Selatan U-20 dan U-23 sebelum dirinya melatih Tim Nasional Korea Selatan.
Setelah dua tahun menukangi tim nasional Korea, pelatih Shin Tae-Yong meninggalkan banyak prestasi, seperti memenangkan Piala Asia Timur 2017 (EAFF Championship) dan mencetak kemenangan 2-0 atas Jerman di Piala Dunia 2018.
Sebelum akhirnya Shin Tae-Yong menjadi pelatih Indonesia pada 2019 hingga saat ini.
Baca Juga: Mengejutkan, Pelatih Singapura Sebut Indonesia Akan Parkir Bus Seperti Saat Lawan Vietnam
Performanya di Piala AFF 2020 menuai banyak pujian, strategi Indonesia di ajang Piala AFF 2020 cukup fleksibel.
Indonesia memainkan pertahanan ketat ketika melawan Vietnam, namun bermain menekan saat berhadapan dengan Malaysia.
Strategi yang diusung olehnya sejauh ini selalu membingungkan pelatih lawan, lewat tangan dinginnya Timnas Indonesia melenggang ke semifinal Piala AFF 2020.
Shin Tae-Yong juga sangat mengapresiasi kerja keras anak asuhnya, dia tidak pernah duduk walau satu menit dalam sebuah pertandingan.
Baca Juga: Jelang Semifinal, Shin Tae-Yong Kantongi Gaya Permainan Singapura
"Saya tidak pernah duduk di bangku pelatih. Para pemain saya bekerja keras di lapangan selama 90 menit, dan saya harus menunjukkan hal serupa. Itulah prinsip dasarnya," kata Shin Tae-Yong.***