Polemik Bonus Tim Piala Thomas dari Pemerintah, Netizen Gaungkan Hastag #ApresiasiUntukAtlet

6 Desember 2021, 15:19 WIB
Polemik Bonus Tim Piala Thomas dari Pemerintah, Netizen Gaungkan Hastag #ApresiasiUntukAtlet /ANTARA

ZONABANTEN.com - Bonus pemerintah atas kemenangan tim Indonesia di ajang Thomas Cup 2020 tengah menjadi pembicaraan di media sosial.

Pada Senin, 6 Desember 2021 siang, media sosial Twitter masih diramaikan dengan kemunculan tagar #ApresiasiUntukAtlet.

Berdasarkan pengamatan ZonaBanten.com, kemunculan tagar #ApresiasiUntukAtlet ini dibuat netizen sebagai bentuk dukungan terhadap para atlet yang membawa Indonesia memenangkan piala Thomas Cup 2020.

Kemenangan itu terasa begitu spesial karena mampu memutus puasa gelar selama 19 tahun. Setelah terakhir kali memperoleh piala tersebut pada 2002 lalu.

Baca Juga: Menpora Anggap Thomas Cup Bukan Event Bergengsi? Warganet: Udah Ngga Heran

Sayangnya para Badminton Lovers dibuat murka setelah Menpora RI Zainudin Amali sempat mengatakan bahwa tidak ada bonus untuk kemenangan para atlet tersebut.

Ditambah lagi, Zainudin juga menyebut bila Thomas Cup bukan single event yang dianggap bergengsi.

“Untuk single event itu tidak ada (bonus). Tetapi apabila ada single event yang dianggap penting, bergengsi, dsb, itu saya akan minta arahan Bapak Presiden. Tapi untuk Piala Thomas dan Uber, itu tidak ada yang menjanjikan," ujar Zainudin pada Jumat 3 Desember 2021.

Persoalan bonus atlet Thomas Cup ini pun kemudian menjadi polemik tersendiri hingga terjadi perang tagar di platform media sosial Twitter.

Baca Juga: Indonesia Juara Thomas Cup 2020 Tapi Kemenporanya Malah Bobrok, Bagaimana ini? Jokowi Diminta Copot Zainudin A

Hingga berita ini ditulis, tagar #ApresiasiUntukAtlet masuk jajaran trending topic di Twitter, dengan beberapa caption berisi dukungan untuk para atlet.

"hard work that should be appreciated #ApresiasiUntukAtlet," tulis akun @mandaa18_

"Setelah 19 tahun penantian, akhirnya Thomas Cup bisa kembali. Atlet yang speak up tentang butuh apresiasi dibalas dengan akun buzzer yang menjatuhkan atlet? Maksudnya? Memang mereka tanding gak bawa nama negara? #ApresiasiUntukAtlet #PrestasiButuhApresiasi #HargaiHakAtlet," cuit akun @chrmth.

"Mereka cuma memperjuangkan hak nya, tidak minta bonus, mereka kecewa kemenpora bilang Thomas Cup bukan gelar prestisius. Mereka hanya ingin diapresiasi oleh Kemenpora dan Negara. #ApresiasiUntukAtlet #BeraniApresiasiAtlet," ujar akun @patbingzu.

"Cuman BL doang yg bisa mengapresiasi atlet walaupun hanya dengan memberi hadiah2 kecilWajah tersenyum dengan mata tersenyum #ApresiasiUntukAtlet #ApresiasiAtletBadminton," komen akun @tzu__cc.

Tagar tersebut bersaing dengan tagar #AtletHarusPaham yang diduga dinaikkan oleh buzzer media sosial.

Baca Juga: Menpora Sampaikan Maaf Terkait Bendera Indonesia yang Tak Berkibar di Thomas Cup 2020

Ini terlihat dari keseragaman narasi yang menggunakan tagar #AtletHarusPaham. Di mana mereka mengkritik para atlet yang dianggap tidak sabar menanti bonus dari pemerintah.

"Pemerintah lagi fokus dipandemi , jadi semoga lebih mengerti dan legowo ya , semangat terus #AtletHarusPaham," tulis akun @AjamanAlatas.

"Bukannya gak mau diturunin tapi sedang disiapkan #AtletHarusPaham," sebut akun @sasyarmdni.

"Beberapa kendala yang mungkin pemerintah pertimbangka, semoga semangat terus, di sini kita sama sama membawa nama baik Indonesia #AtletHarusPaham," sebut akun @AgmanAlatas.

"Salah satu yang menyuarakan hal ini (bonus atlet) secara tersirat adalah atlet bulu tangkis putra, Jonatan Christie. #AtletHarusPaham," komen akun @serutapiapa1.

Jonatan Christie dan Fajar Alfian menjadi atlet yang banyak mendapat kritik dari para terduga buzzer. 

Baca Juga: Indonesia Juara Thomas Cup 2020, Tapi Tak Dapat Hadiah Uang, Ternyata ini yang Disiapkan untuk Mereka

Jonatan Christie dan Fajar Alfian sebelumnya sempat mengunggah Instagram Story, yang memberi isyarat tentang menanti kehadiran bonus dari pemerintah. 

Sementara itu, Menpora Zainudin Amali pada hari Sabtu 4 Desember 2021 mengatakan bahwa pemerintah telah memutuskan untuk memberi bonus apresiasi kepada atlet.

"Setelah rapat koordinasi di internal akhirnya saya putuskan untuk memberikan apresiasi dari pemerintah bonus itu. Tapi untuk ke depannya kami akan pertegas mana kegiatan-kegiatan yang akan mendapatkan apresiasi (bonus) dari pemerintah," ucap Zainudin dalam jumpa pers di Medan.

"Penyerahannya kami rencanakan pekan depan bersamaan juga akan menyerahkan penerima Satya Lencana Olahraga ada lima orang. Bapak Presiden sudah menyampaikan surat keputusannya ada di tempat saya," lanjutnya.

***

Editor: Rizki Ramadhan

Tags

Terkini

Terpopuler