Ditembaki Brutal Oleh Kelompok Separatis, Dua Rombongan TGPF Intan Jaya Dievakuasi Ke Jakarta

- 10 Oktober 2020, 12:55 WIB
Dua orang rombongan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Kasus Intan Jaya yang terluka dalam aksi penembakan dievakuasi ke Jakarta
Dua orang rombongan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Kasus Intan Jaya yang terluka dalam aksi penembakan dievakuasi ke Jakarta //Humas kemenkopolhukam

ZONABANTEN.com - Dua orang anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Kasus Intan Jaya yang terluka dalam aksi penembakan saat menuju arah balik usai mendatangi tempat kejadian perkara di Kabupaten Intan Jaya Jumat kemarin, telah dievakuasi ke Jakarta pada hari Sabtu pagi 10 Oktober 2020.

“Pagi ini anggota TGPF dan anggota TNI yang terluka dalam penyerangan kemarin sore telah kami evakuasi ke Jakarta untuk perawatan pengobatan lebih lanjut,” ujar Wakil Ketua TGPF Sugeng Purnomo, yang juga Deputi bidang Hukum dan HAM Kemenko Polhukam, di Jayapura.

Korban luka-luka tersebut dievakusi dengan Helikopter Caracal TNI AU dari Sugapa, Intan Jaya jam 7 pagi ke Timika, dilanjutkan dengan proses pemindahan ke pesawat Boeing TNI AU di bandara Timika.

Baca Juga: UU Cipta Kerja Picu Kelonggaran Syariah Sertifikasi Halal, Ini Tanggapan Ketua Umum PBNU

Kemudian pada pukul 08.22 WIT dengan pesawat TNI AU menuju Jakarta dengan rute Timika-Hasanuddin-Jakarta.

Korban yang terluka akibat penembakan tersebut adalah  Bambang Purwoko yang merupakan Dosen dan Peneliti dari Universitas Gadjah Mada, yang berpengalaman meneliti di Papua dan pernah menjadi ketua Pokja Papua UGM yang terluka di bagian kaki, sedangkan korban kedua yang dievakuasi adalah Sersan Satu TNI Faisal Akbar, Anggota Satgas Apter Hitadipa dari satuan asal Kodim 1304 Gorontalo tertembak di bagian pinggang.

Baca Juga: Telkomsel Berikan Bantuan Gratis Rp 2,5 Juta, Ikuti Langkah-langkah untuk Mendapatkannya DIsini!

Sugeng menekankan bahwa saat ini prioritas tim TGPF yang dibentuk oleh Menko Polhukam ini adalah evakuasi untuk keselamatan dan perawatan, yang telah berjalan aman dan lancar.

“Tim sedang mengevaluasi seluruh kegiatan yang berjalan, dan terutama mempertimbangkan faktor keamanan dan keselamatan. Tentunya tanpa mengurangi misi memperoleh informasi yang terang tentang kasus ini,” lanjut Sugeng.

Halaman:

Editor: Bondan

Sumber: Humas Kemenkopolhukam


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x