ZONABANTEN.com - Film Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S PKI) sebaiknya direvisi, karena cenderung hanyalah sebuah tafsir sejarah ditulis nalar penguasa ketika itu.
Demikian diungkapkan oleh Kelompok Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA).
Menurut Ketua Umum Kita, Maman Imanulhaq Indonesia adalah negara besar yang butuh kejujuran.
Baca Juga: Wow! Surat Nikah dan Akta Cerai Sukarno Dijual Milyaran Rupiah
"Perlu direvisi karena berbagai macam bukti dan fakta tidak sesuai dengan apa yang terjadi," ujat Maman Imanulhaq di Majalengka, Kamis, 24 September 2020, seperti dikutip dari rri.co.id.
"Kita ini adalah bangsa yang besar yang butuh kejujuran dan butuh juga keberanian untuk mengungkap fakta yang sebenarnya, maka alih-alih kita nonton produk film yang sudah kadaluarsa," ujar Maman.
Menurutnya, perlu dihadirkan karya seni lain yang lebih jujur dan berani untuk menjadi pijakan moral.
Baca Juga: Cek HP Anda, Pemberitahuan Penerima Kartu Prakerja Gelombang 9 Sudah Dikirim Via SMS
Tujuannya supaya Indonesia lebih dapat melihat ke depan, tidak terpaku tafsiran sejarah sepihak.
"Kita butuh sebuah tafsiran yang lebih realistis apalagi generasi milenial hari ini lebih membutuhkan sesuatu yang jujur, sesuatu yang lebih konstruktif untuk melihat masa depan yang akan datang," ujar Maman.