Adapun konsisten yang dimaksud adalah bahwa Anies tetap berpegang pada metodologi akademis, Prabowo konsisten dengan emosinya, dan Ganjar konsisten sebagai motivator.
Adapun penjelasan lebih lanjut Rocky Gerung adalah bahwa Anies Baswedan menerangkan segala sesuatu dengan argumen yang koheren.
Sedangkan Prabowo Subianto tidak salah dengan pendekatan emosional, karena pertarungan dengan gagasan atau emosi itu terkait watak masing-masing.
Baca Juga: Bossman Mardigu Tak Puas dengan Penyampaian Debat Para Capres, Apa Alasannya?
Sementara Ganjar Pranowo dikatakan sebagai motivator karena bagi Rocky posisi capres nomor urut ketiga ini cukup sulit.
Hal ini lantaran Ganjar tidak bisa benar-benar mengkritik pemerintahan Jokowi karena wakilnya ada di pemerintahan itu, sementara jika tidak mengkritiknya itu akan terkesan sama dengan Prabowo.
Selain diminta menanggapi para kontestan, Rocky Gerung juga diminta menanggapi mengenai antusiasme masyarakat yang nampaknya tertarik, padahal telah diprediksi akan kekurangan minat.
Baca Juga: Ketua BEM UIN Sebut Tingkah Gibran Rakabuming Kekanak-kanakan saat Debat Capres
Bagi Rocky Gerung ini tidak terlepas dari burning issue yang langsung diucapkan oleh masing-masing calon presiden.
Misalnya isu demokrasi yang pasti membuat Anies berapi-api, dan isu HAM yang selalu melekat pada Prabowo di setiap kontestasi.