Network
“The negotiation period has ended, and the LockBit ransomware group has finally made all the stolen data from Bank Syariah Indonesia public on the dark web.”
"Batas waktu negosiasi berakhir, dan Kelompok Ransomware LockBit akhirnya membuat semua data curian dari BSI terpublikasi di dark web." Ungkap akun @darktracer_int.
Baca Juga: DPKD Kabupaten Serang akan Buka Perpustakaan Digital, Bisa Diakes Siapa pun
Beberapa warganet juga mengomentari terkait isu kebocoran data Bank BSI tersebut.
“Bank BSI belum ada statement official yah soal data leaked dan doi kena Ransomware Lockbit? UU Perlindungan data Pribadi fungsinya gimana sekarang? PSE Kominfo gimana sekarang? Lembaga Negara hadir ga ya?” ungkap akun @F2aldi.
“Jika info ini benar nasabah BSI bisa menggugat rame2 @bankbsi_id karena selain gagal melindungi data pribadi kalian juga tidak menjalankan perintah UU Perlindungan Data Pribadi utk menyampaikan pemberitahuan dalam 3 x 24 jam!” tulis akun @PartaiSocmed.
“Data @bankbsi_id saat ini sudah resmi dibocorkan secara bertahap oleh LockBit. Dengan estimasi total 8.133 file yang akan dibocorkan secara keseluruhan.”
“Informasi pribadi 24,437 karyawan BSI dan dokumen internal sudah masuk ke list yang telah dibocorkan lebih awal.” Tulis akun @secgron.
Terkait dengan isu kebocoran data BSI tersebut, pihak Bank BSI sendiri baru hanya mengajak untuk mengganti password dan PIN.
