Network
ZONABANTEN.com - Mendapatkan enam laporan, polisi melakukan pemeriksaan modus penipuan like dan subscribe akun YouTube.
Wanita berinisial SN melaporkan kasus dugaan penipuan yang dialaminya ke polisi, terkait modus pekerjaan paruh waktu dengan cara memberikan like dan subscribe video di YouTube.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno, mengatakan bahwa sejauh ini pihak kepolisian sudah mendapatkan enam laporan kasus dengan modus yang serupa.
“Jadi di Depok ada beberapa laporan polisi yang kita terima dengan modus yang sama. Kita pelajari dulu apa yang menjadi cara bertindaknya mereka. Ada banyak sekitar lima atau enam (laporan) masih berkembang terus,” ujar Yogen.
Baca Juga: DPRD Banten Beli Ambulans Pajero Sport, Pengamat Pertanyakan Ketepatgunaannya
Yogen pun mengatakan bahwa penipuan tersebut dapat memakan korban dalam jumlah banyak karena ada pula korban yang melaporkan kasus tersebut ke Polres lain.
Meski begitu, ia tidak bisa memprediksi berapa total kerugian yang dialami para korban yang terkena modus penipuan tersebut.
Yogen menjelaskan bahwa modus penipuan tersebut berawal dari aplikasi grup WhatsApp yang terdiri dari banyak orang.
Selain WhatsApp, ada pula grup yang dibentuk di aplikasi Telegram dan memiliki anggota yang banyak.
Baca Juga: PKB dan Golkar Adakan Pertemuan, Gerindra akan segera Ajak PKB Berkomunikasi
Ada beberapa orang yang memang sengaja menggunakan kalimat bagus sehingga membuat banyak orang tertarik untuk bergabung.
“Awalnya itu karena di grup WhatsApp itu banyak orang di situ, kemudian bergabung di grup Telegram juga banyak. Di situ banyak yang memancing ternyata enak nih ada keuntungan segala macam. Akhirnya beberapa korban tertarik untuk ikut,” pungkasnya. ***
