Network
ZONABANTEN.com - Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama, Saiful Mujab sebut asuransi ini disediakan khusus untuk calon jamaah haji.
Asuransi jiwa dan asuransi kecelakaan lah yang akan disiapkan untuk calon jamaah haji saat masuk asrama, waktu pemberangkatan, dan ketika masih di asrama saat pemulangan.
"Jika setelah masuk asrama, wafat, jamaah dapat asuransi sesuai Bipih (Biaya Perjalanan Ibadah Haji) yang disetorkan. Kalau kecelakaan, ada hitungnnya. Tahun lalu tidak ada asuransi kecelakaan, tahun ini ada," ujar Saiful.
Saiful menjelaskan selain kedua jenis asuransi tersebut, jamaah calon haji juga mendapatkan asuransi tambahaan saat penerbangan. Bagi jamaah haji yang wafat di pesawat akan mendapat asuransi sebanyak Rp125 juta.
"Ini bagian dari upaya perlindungan jamaah," ujarnya.
Saiful juga menjelaskan bahwa berlangsungnya ibadah haji tahun ini mempunyai tantangan yang besar. Selain jumlah nya yang kembali normal, sekitar 67 ribu dari 221 ribu calon haji merupakan jamaah yang sudah berumur (lansia).
Hal ini membuat Kemenag menyiapkan petugas khusus untuk membantu pengamanan dari jamaah lansia.
Selain itu, adanya buku panduan manasik haji dan umrah ramah lansia, memudahkan para jamaah yang sudah lansia dalam melakukan proses pelaksanaan manasik haji.
