Network
ZONABANTEN.com - Setiap pejabat negara,wajib melaporkan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk dicatat ke dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), termasuk juga Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Melansir situs resmi KPK pada Jumat 7 Agustus 2020, Muhadjir Effendy yang beberapa waktu lalu melontarkan pernyataan kontroversial ini memiliki harta kekayaan sebesar Rp 81 miliar atau lebih tepatnya Rp. 81.007.102.922.
Melansir dari Seputartangsel.com, Muhadjir pada sebuah acara webinar Muhadjir Effendy menyebut apabila keluarga miskin menikah dengan keluarga miskin lainnya, maka lahirlah keluarga miskin yang baru saat menjadi pembicara di sebuah Webinar.
Baca Juga: Bantu Redam Covid-19, Doni Monardo Minta Relawan untuk Menggemakan Protokol Kesehatan
Hasilnya, netizen pun banyak yang tidak sependapat dan kemudian mengkritisi pernyataan Muhadjir tersebut.
Selain netizen, ekonom senior Rizal Ramli dan mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu juga turut merespon pernyataan Muhadjir. Said Didu beranggapan, sebagai Menteri, Muhadjir dapat membuat program untuk memberantas kemiskinan, bukan mengatur apa yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT.
Artikel ini dimuat sebelumnya di Seputartangsel.com dengan judul Dinilai Melukai Perasaan Keluarga Miskin, Segini Harta Kekayaan Menko Muhadjir Effendy
Baca Juga: Daftar Harga HP Terbaru VIVO Awal Agustus 2020 - Seri Y12, Y30, V19, X50 Pro
Dari sekian banyak harta kekayaan yang Muhadjir miliki, mayoritas di antaranya adalah berupa properti. Muhadjir memiliki harta berupa tanah dan bangunan senilai Rp71.863.000.000 yang tersebar di beberapa wilayah. Di antaranya adalah Malang, Madiun, dan Kota Batu.
Tidak hanya itu, Muhadjir juga punya beberapa alat transportasi seperti mobil dan motor senilai Rp242.750.000.
