Tekankan Penggunaan Produk Dalam Negeri, Presiden Joko Widodo: Kuncinya adalah Kedisiplinan Implementasi

- 16 Maret 2023, 14:31 WIB
Presiden Joko Widodo tekankan penggunaan produk dalam negeri dalam Business Matching Produk Dalam Negeri Tahun 2023
Presiden Joko Widodo tekankan penggunaan produk dalam negeri dalam Business Matching Produk Dalam Negeri Tahun 2023 /Humas Setkab/Agung/Setkab

ZONABANTEN.com - Tekankan penggunaan produk dalam negeri, Presiden Joko Widodo: kuncinya adalah kedisiplinan implementasi. Pada 15 Maret 2023, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkesempatan membuka Business Matching Produk Dalam Negeri Tahun 2023, di Istora Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta. Dalam sambutannya, Presiden mengingatkan seluruh jajaran pemerintah, baik pusat, daerah, maupun BUMN, untuk disiplin dalam mengimplementasikan kebijakan peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN).

“Kuncinya adalah kedisiplinan implementasi (P3DN), kedisiplinan dalam merealisasikan dari apa yang sudah bolak-balik kita melakukan pertemuan. Ini seingat saya, saya sudah berbicara mengenai produk dalam negeri, penggunaan produk dalam negeri ini yang keempat,” kata Presiden.

Selain itu, Presiden Joko Widodo juga meminta agar APBN yang didapat dari pajak, dividen BUMN, royalti dari tambang, hingga penerimaan negara bukan pajak (PNBP) tidak digunakan untuk membeli produk impor.

Baca Juga: SAH! Pemprov Banten Peringkat 3 yang Belanjakan APBD untuk Produk Dalam Negeri

Pemerintah juga diminta untuk serius dalam mendorong penggunaan produk dalam negeri sebagai kebijakan strategis untuk membangun pertumbuhan ekonomi nasional dan UMKM.

“Tadi sudah disampaikan oleh Pak Menko Marinves, Pak Menteri Perindustrian targetnya 95 persen, 95 persen dari pagu anggaran barang dan jasa itu harus dibelikan produk-produk dalam negeri. Kalau ini bisa kita lakukan, industri dalam negeri, industri UMKM kita semuanya akan hidup dan berkembang,” ujar Kepala Negara menjelaskan.

Tak hanya itu, Presiden Joko Widodo juga memberikan apresiasi terhadap peningkatan produk dalam negeri yang signifikan dan masuk dalam e-Katalog.

Berdasarkan laporan Ketua Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi, jumlah produk dalam negeri di e-Katalog meningkat, dari 50 ribu menjadi 3,4 juta produk.

Halaman:

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: Setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x