2 Jenis Kanker yang Paling Banyak Diderita di Indonesia

- 5 Februari 2023, 13:45 WIB
Ilustrasi kanker
Ilustrasi kanker /PIXABAY

Pemerintah menjadikan kasus ini menjadi prioritas penanganan karena tingginya angka kanker payudara di Indonesia. Namun demikian bukan berarti penanganan kanker jenis lainnya diabaikan. Pada saat yang sama, Kemenkes tetap melakukan upaya penanggulangan terhadap penyakit kanker lainnya seperti yang tertuang dalam Rencana Aksi Nasional Kanker 2022-2022.

 

Dalam ketentuan ini, Strategi Nasional Penanggulangan Kanker Payudara Indonesia mencakup 3 pilar yakni promosi kesehatan, deteksi dini dan tatalaksana kasus.

Secara terperinci dibagi menjadi tiga pilar tersebut menargetkan 80% perempuan usia 30-50 tahun dideteksi dini kanker payudara, 40% kasus didiagnosis pada stage 1 dan 2 dan 90 hari untuk mendapatkan pengobatan.

Untuk mencapai target ini, Kementerian Kesehatan tidak bekerja sendiri, melainkan turut dibantu oleh berbagai pihak seperti Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI). Dengan program unggulan sosialisasi skrining dan deteksi dini kanker payudara, YKPI telah berhasil menjangkau lebih dari 150.000 peserta baik secara daring dan luring pada 2016-2021.

''Sejak tahun 2016-2021, YKPI bekerjasama dengan kabupaten/kota melakukan sosialisasi skrining dan deteksi dini kanker payudara. Sampai saat ini sudah 150.000 peserta yang kami anggap sebagai tokoh-tokoh masyarakat yang akan meneruskan ke bawah bahkan beberapa organisasi perempuan sudah memasukan skrining dan deteksi dini kanker payudara sebagai program kerjanya,'' kata Linda Agum Gumelar, Ketua YKPI.

 Baca Juga: Sering Gonta-ganti Pasangan, Kris Wu Disebut Punya Penyakit Sifilis

Tak hanya itu, YKPI juga membantu menyediakan mobil mammografi serta aktif melakukan praktek SADARI bagi masyarakat awam dan kader kesehatan.

Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan semakin kuat dan ditingkatkan, dalam kerangka penanggulangan kanker payudara di Indonesia, sehingga semakin banyak pasien kanker yang terselamatkan.

Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan 31 Januari 2019, kasus kanker serviks menjadi urutan kedua. Data melaporkan terjadi pada 23,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian mencapai 13,9 per 100.000 penduduk.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Kemkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x