8 Januari Wafatnya Pangeran Diponegoro, Berikut Profil dan Perjuangannya dalam Melawan Penjajah

- 6 Januari 2023, 13:24 WIB
Profil dan perjuangan Pangeran Diponegoro dalam Perang Diponegoro melawan Belanda
Profil dan perjuangan Pangeran Diponegoro dalam Perang Diponegoro melawan Belanda /Kemdikbud

Sebanyak 15 dari 19 pangeran ikut serta dengan Diponegoro. Bahkan, Diponegoro juga berhasil memobilisasi para bandit profesional yang sebelumnya ditakuti oleh penduduk desa.

Perjuangannya dibantu oleh Kyai Mojo, yang juga menjadi pemimpin spiritual pemberontakan tersebut.

Dalam perang ini, Pangeran Diponegoro juga berkoordinasi dengan I.S.K.S Pakubowono VI, serta Raden Tumenggung Prawirodigdoyo, Bupati Gagatan.

Pada tahun 1827, Belanda menyerang dengan menggunakan sistem benteng, sehingga pasukan Diponegoro terjepit.

Baca Juga: Hari Ini dalam Sejarah: Insiden Hotel Yamato, Dirobeknya Bendera Belanda oleh Pejuang Surabaya 

Dua tahun kemudian, Kyai Mojo ditangkap. Kemudian, Pangeran Mangkubumi dan panglima utamanya, Alibasah Sentot Prawirodirjo, menyerah kepada Belanda.

Akhirnya, pada 28 Maret 1830, Jenderal De Kock berhasil menjepit pasukan Diponegoro di Magelang.

Di sana Pangeran menyatakan bersedia untuk menyerahkan diri dengan syarat sisa anggota laskarnya dilepaskan.

Pangeran diasingkan ke Manado, lalu dipindahkan ke Makassar, hingga wafatnya di Benteng Rotterdam pada 8 Januari 1855.

Perang Diponegoro telah menelan korban tewas sebanyak 200.000 jiwa penduduk Jawa, sementara korban tewas dari pihak Belanda berjumlah 8.000 tentara dan 7.000 serdadu pribumi.

Halaman:

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x