Namun diubah menjadi masjid setelah penaklukan Ottoman atas Konstantinopel pada 1453 pada masa Muhammad Al-Fatih.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengumumkan pada sholat Jumat akan dimulai pada 24 Juli di situs Warisan Dunia UNESCO tersebut. Menurut para kritikus, hal tersebut menyurutkan pilar sekuler di negara mayoritas Muslim itu.
Baca Juga: Gereja Katolik Katedral Jakarta Mulai Selenggarakan Misa Dihadiri Umat
Pada masa lalu, ia berulang kali menyerukan agar bangunan yang menakjubkan itu diganti namanya menjadi masjid. Kemudian pada 2018, ia membacakan sebuah ayat dari Alquran di Hagia Sophia.
Pengumuman dari Erdogan datang setelah pengadilan tinggi membatalkan keputusan kabinet 1934. Keputusan yang di bawah pendiri sekularisasi modern Turki Mustafa Kemal Ataturk untuk melestarikan gereja, yang berubah menjadi masjid sebagai museum.***(Dicky Aditya/Galamedianews)