ZONABANTEN.com - Pasca gempa bumi di Cianjur, Senin, 21 November 2022 lalu yang diduga diakibatkan oleh pergerakan dari Sesar Cimandiri, kini masyarakat harus mulai waspada dengan pergerakan Sesar Lembang.
Patahan Lembang yang dalam bahasa sunda disebut dengan Lepat Lembang atau Sesar Lembang adalah sebuah patahan geser aktif yang terletak di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Sesar Lembang mengalami pertemuan dengan Sesar Cimandiri di Padalarang.
Dikutip ZONABANTEN.com dari PikiranRakyat.com, Fisikawan Teoritis, Ary Bandung, melalui utas media sosial mengatakan bahwa Sesar Lembang memiliki potensi menyebabkan gempa besar di kawasan Bandung dan sekitarnya.
“Sesar Lembang termasuk sesar yg aktif dan bergerak 0,2-0,25 mm/tahun, dan BERPOTENSI sebabkan gempa dengan skala 6,5-7 SR. Potensi gempa (pelepasan energi) sebesar itu dilihat dari sejarahnya, siklus 500-670 tahun sekali, terakhir tahun 1600-an,” kata Ary Bandung.
Menurutnya, Sesar Lembang pernah menyebabkan sejumlah gempa yang cukup besar beberapa tahun ke belakang.
“Selama aktif apa ada gempa? Ada tahun 2011 sebesar 3,3 SR tapi akibatkan hampir 400 bangunan rusak. Dan sampai sekarang sebenarnya terjadi gempa-gempa skala kecil akibat gerakan dan gesekan pergeserannya. Aktivitas gempa di jalur Sesar Lembang dimonitor dgn lebih baik sejak thn 2008,” ujar Ary Bandung menjelaskan.
Dalam peristiwa gempa tersebut, Ary Menjelaskan dampak yang diakibatkan getaran dari Sesar Lembang.
Baca Juga: Sesar Lembang Patut Diwaspadai, Fisikawan Asal Bandung: Ada Potensi Gempa 6,5-7 SR