Update Corona Hari Ini 8 Juli 2020, DKI Jakarta Terdapat Kasus Isolasi WNI Transit dari Luar Negeri

- 8 Juli 2020, 19:57 WIB
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti //PPID

ZONABANTEN.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta kembali menyampaikan perkembangan terkini per 8 Juli 2020.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti menyampaikan terdapat penambahan jumlah kasus positif sebanyak 344 kasus.

51 kasus diantaranya berasal dari WNI yang baru kembali dari luar negeri yang berdomisili di berbagai provinsi, namun sementara transit dan menjalani isolasi di Jakarta.
Kemudian ada 36 kasus yang pelaporan sifatnya akumulasi satu bulan terakhir yang baru dilaporkan oleh Laboratorium RS.
Sisanya sebanyak 257 kasus berupa Penemuan kasus baru dari rumah sakit dan puskesmas, baik dari pasien, hasil contact tracing maupun active case finding.

Baca Juga: Update Corona Hari Ini Rabu 8Juli 2020, Pertambahan Positif Covid-19 Tertinggi ! 1.853 kasus

Sehingga, jumlah kumulatif kasus positif di wilayah DKI Jakarta sebanyak 13.069 kasus. Dari jumlah tersebut, 8.424 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 667 orang meninggal dunia.

"Sampai dengan hari ini kami laporkan, 417 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 3.561 orang melakukan self isolation di rumah. Sedangkan, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 481 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 761 orang," ujarnya.

Secara kumulatif, pemeriksaan PCR sampai dengan 7 Juli 2020 sebanyak 356.529 sampel. Pada 7 Juli 2020, dilakukan tes PCR pada 3.768 orang, 3.202 di antaranya dilakukan untuk penegakan diagnosis baru, dengan hasil 308 positif dan 2.894 negatif. 

Baca Juga: Rizal Ramli Sebut Presiden Jokowi Sebaiknya Kedepankan Aspirasi Rakyat

Untuk pemetaan kelompok rawan, dilakukan pemeriksaan rapid test, dimana 256.603 orang telah menjalani rapid test, dengan hasil 8.947 orang atau setara dengan 3,5 persen, dinyatakan reaktif COVID-19 dan 247.656 orang dinyatakan non-reaktif.

Untuk kasus positif ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR dan apabila hasilnya positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah.

Dalam siaran pers ini,Widyastuti juga menyampaikan , untuk melakukan pengetatan protokol kesehatan di pasar, Pemprov DKI Jakarta menurunkan 5.000 ASN untuk mengawasi kedisiplinan penerapan protokol kesehatan dan mengendalikan jumlah pengunjung yang masuk ke pasar agar tidak melebihi 50 % dari kapasitas.

Baca Juga: Rawon Merah Khas Malang, Warisan Kuliner Klasik Jawa Kuno

Selain itu, tim juga akan melakukan penindakan berupa denda maupun sanksi sosial kepada pelanggar PSBB, seperti menyapu di trotoar atau bahu jalan dan sekitar pasar dengan menggunakan rompi khusus. Penindakan dengan penutupan turut dilakukan pada lokasi yang seharusnya belum boleh membuka aktivitas.

"Selama masa PSBB transisi ini, kami imbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak antarorang minimal 1,5 - 2 meter, dan batasi aktivitasi ke luar rumah jika tidak terlalu penting," imbaunya.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: PPID DKI JAKARTA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x