Doni Manardo Minta HIPMI jadi Inisiator Penciptaan Lapangan Kerja

- 30 Juni 2020, 12:51 WIB
Diskusi Ketua Gugus Tugas Nasional Doni Monardo (kiri) dengan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) H. Maming Mardani (kanan)
Diskusi Ketua Gugus Tugas Nasional Doni Monardo (kiri) dengan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) H. Maming Mardani (kanan) /Julian/

ZONABANTEN.com – Akibat yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19, ternyata berdampak di segala sektor. Bukan hanya berimbas kepada pengusaha, tapi juga kepada para pekerja. Banyak pebisnis yang terpaksa menutup tempat usaha mereka atau mengurangi pekerja yang ada. Alhasil, ada banyak pekerja yang akhirnya kehilangan pekerjaan akibat efisiensi.

Keadaan ini tidak luput  dari perhatian Gugus Tugas Nasional. Kepala Gugus Tugas Nasional Doni Monardo lantas bertemu dengan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) H. Maming Mardani untuk mendiskusikan hal ini. Doni berharap HIPMI dapat menjadi inisiator dengan menciptakan lapangan kerja baru untuk warga yang terimbas dampak pandemi COVID-19.

"HIPMI diharapkan untuk bisa menciptakan lapangan kerja baru untuk mereka yang kehilangan pekerjaan akibat Covid, salah satunya pekerja migran Indonesia," ujar Doni di Graha BNPB, Jakarta, Senin 29 Juni 2020. 

Baca Juga: Peta Zonasi Risiko Di Jabodetabek, Ini Wilayah Kategori Risiko Tinggi

Ia menambahkan, pekerja migran Indonesia (PMI) yang pulang ke tanah air punya kemampuan bahasa asing yang dapat digunakan untuk menjadi pemandu wisatawan asing. Ini jelas merupakan sebuah potensi.

"Ada (pekerja migran Indonesia) mereka yang pulang dari luar (negeri), rata-rata mempunyai kemampuan bahasa asing yang bisa dimanfaatkan untuk menjadi pemandu wisata bagi wisatawan asing," ucap Doni.

Ia yang juga mengharapkan HIPMI dapat menggandeng perangkat desa, lembaga dan seluruh elemen masyarakat untuk dapat mengembangkan pariwisata berbasis komunitas dan alam.

Baca Juga: Keluar Masuk Jakarta SIKM Tetap Diperlukan Saat PSBB Transisi, Begini Pengurusan Secara Online

"Dengan menggandeng semua elemen masyarakat dapat membangun desa wisata berbasis komunitas, misalnya membuat home stay, memberikan pelatihan, transportasi menggunakan sepeda untuk keliling menikmati keindahan alam Indonesia," kata Doni.

Sementara itu, HIPMI mengungkapkan jenis usaha yang masih dapat dikembangkan masyarakat, seperti makanan dan minuman khas setempat. Ini dapat dijadikan sebagai upaya pemberdayaan masyarakat lokal. Namun, ini perlu mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah seperti pemberian sertifikasi kepada produk lokal. ***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x