5,943 Orang di Kota Bandung Mengidap HIV/AIDS, Mahasiswa dan Ibu Rumah Tangga Ikut Sumbang Angka  

- 25 Agustus 2022, 18:00 WIB
5.943 kasus HIV/AIDS didapati berasal dari Kota Bandung
5.943 kasus HIV/AIDS didapati berasal dari Kota Bandung /Reuters/

 

ZONABANTEN.com - Kota Bandung sebagai kota metropolitan terbesar di Jawa Barat, rupanya mengantongi angka yang cukup tinggi untuk kasus pengidap HIV/AIDS.

Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung mencatat setidaknya terdapat 5.943 orang dengan KTP domisili Bandung, yang diketahui mengidap HIV/AIDS.

Dari angka tersebut, yang lebih mencengangkan adalah bahwa mahasiswa dan ibu rumah tangga di Kota Bandung, rupanya ikut menyumbang angka cukup tinggi untuk kasus HIV/AIDS.

 Baca Juga: Tes Psikologi: Apa yang Kamu Lihat Pertama Kali Akan Mengungkap Sesuatu Tentang Masa Depanmu yang Dekat

Golongan mahasiswa diketahui ikut menyumbang angka sebesar 414 kasus, sementara ibu rumah tangga diketahui ikut menyumbang angka sebesar 653 kasus.

Meski telah menyumbang angka yang cukup tinggi untuk kasus HIV/AIDS, rupanya angka dari golongan mahasiswa dan ibu rumah tangga masih terbilang kecil jika dilihat dari persentasenya.

Ketua Sekretariat KPA Kota Bandung, Sis Silvia Dewi memaparkan bahwa golongan mahasiswa hanya 6,97 persen dari bagian 5.943 kasus, sementara ibu rumah tangga hanya sekitar 11,8 persen.

"Kasus positif untuk golongan mahasiswa mencapai 6,97 persen atau setara 414 kasus. Sedangkan untuk golongan ibu rumah tangga mencapai 11,8 persen atau setara 653 kasus," Kata Sis Silvia Dewi, dilansir dari Ayosemarang.com.

Baca Juga: Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Sambut Kelahiran Cucu Kelima Berjenis Kelamin Laki-laki

Ini tentunya membuka kenyataan bahwa ada kasus yang lebih besar lagi, di luar dari kasus mahasiswa dan ibu rumah tangga.

Data menyebutkan, golongan masyarakat yang menyumbang angka tertinggi untuk kasus HIV/AIDS ini, rupanya dipegang oleh pekerja swasta.

Golongan pekerja swasta rupanya menjadi bagian 31,01 persen dari 5.943 kasus HIV/AIDS, atau setara 1.842 kasus.

Adapun untuk faktor penularan, Sis Silvia Dewi menjelaskan bahwa resiko tertinggi rupanya berasal dari perilaku seksual beresiko, atau heteroseksual.

Setidaknya sebanyak 39,52 persen dari kasus HIV/AIDS di  Kota Bandung, berasal dari perilaku seksual tersebut.

"Jadi kalau penyebabnya itu berdasarkan faktor resiko terbanyak di Kota Bandung, memang heteroseksual itu tinggi 39,52 persen jadi penularan antara perempuan dengan laki-laki lah seperti itu," kata Sis Silvia Dewi lebih lanjut.

Baca Juga: Inilah Ciri-ciri dan Mitos dari Perkutut Blorok Sono, Pemiliknya Bisa Dapatkan Ini, Kalau...

Berikut ini adalah detail penyebaran pengidap HIV/AIDS yang memegang KTP Kota Bandung, hingga Desember 2021:

  1. Swasta: 31.01 persen
  2. Wiraswasta: 15.32 persen
  3. Tidak bekerja: 12.44 persen
  4. Ibu rumah tangga: 11.18 persen
  5. Lain-lain: 9.45 persen
  6. Mahasiswa: 6.96 persen
  7. Tidak diketahui: 6.49 persen
  8. Pekerja sex: 2.53 persen
  9. PNS 1.99 persen
  10. Tenaga medis: 0.56 persen
  11. Napi: 0.50 persen
  12. Sopir: 0.46 persen
  13. TNI Polri: 0.43 persen
  14. Buruh kasar: 0 persen

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Gambar dan Temukan Kekuatanmu yang Bersinar

Berikut adalah detail berdasarkan usia:

  • 0-14 tahun: 2,76 persen
  • 15-19 tahun: 2.09 persen
  • 20-29 tahun: 44.84 persen
  • 30-39 tahun: 34.16 persen
  • 40-49 tahun: 10.17 persen
  • 50 tahun ke atas: 4.21 persen
  • Tidak diketahui: 1.78 persen

***

 

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Ayosemarang.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah