Leluhur kebo bule ini adalah hewan kesayangan Pakubuwono II, sejak istananya masih di Kartasura.
Menurut pujangga ternama Keraton Kasunanan Surakarta, Yosodipuro, leluhur kerbau dengan warna kulit putih kemerah-merahan ini merupakan hadiah dari Kyai Hasan Beshari Tegalsari Ponorogo kepada Pakubuwono II.
Baca Juga: Segera Digelar Maret Mendatang, Inilah Daftar Lengkap Nominasi Oscar 2022
Selain Solo, Yogyakarta juga punya tradisi unik saat perayaan malam 1 Suro. Di daerah tersebut, warga yang merayakan malam 1 Suro biasanya selalu membawa keris dan benda pusaka sebagai bagian dari iring-iringan kirab.
Beberapa hasil kekayaan alam berupa gunungan tumpeng, serta benda pusaka lainnya menjadi sajian khas dalam iring-iringan kirab.
Perayaan tradisi peringatan malam 1 Suro menitikberatkan pada ketentraman batin dan keselamatan.
Oleh karena itu, pada malam 1 Suro biasanya selalu diselingi dengan ritual pembacaan doa dari semua umat yang hadir merayakannya.
Tujuannya tak lain adalah untuk mendapatkan berkah dan menangkal datangnya marabahaya.
Selain itu, masyarakat Jawa juga umumnya selalu berusaha untuk mendekatkan diri pada Tuhan dengan melakukan kebaikan sepanjang malam 1 Suro.***