Kekerasan Bocah SMP di Serpong, Warga: Kemungkinan Pelakunya Orang Luar

- 17 Mei 2022, 21:14 WIB
Ilustrasi Kekerasan Bocah SMP di Serpong, Warga: Kemungkinan Pelakunya Orang Luar
Ilustrasi Kekerasan Bocah SMP di Serpong, Warga: Kemungkinan Pelakunya Orang Luar /ANEMONE123/Pixabay

ZONABANTEN.com - Kasus dugaan kekerasan yang menimpa I, bocah 16 tahun di Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kemungkinan dilakukan oleh orang di luar wilayah tersebut. Hal itu (orang luar), dikatakan tetangga korban, Ahmad.

"Kemungkinan dilakukan oleh empat orang dari luar. Kami sudah minta keterangan sama teman-teman I, tapi mereka bilang ngga kenal sama terduga pelaku pembully ini. Keluarga sudah melaporkan, tadi sudah didampingi juga sama Ketua RT," kata Ahmad saat dikonfirmasi wartawan, Selasa 17 Mei 2022.

Harapan saya semoga pelakunya cepat tertangkap. Saya juga berharap kejadian ini tidak menimpa anak-anak yang lain," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Bocah berinisial I (16) mengalami kekerasan pada fisik, setelah dibawa oleh orang tak dikenal, ke sebuah rumah di wilayah Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Dijelaskan keluarga Koban yang enggan disebut namanya bahwa, I sebelumnya pamit dari rumah untuk bermain dengan teman-temannya.

Baca Juga: Pendapatan YG Entertainment Turun, Hanya Comeback BLACKPINK yang Dapat Pulihkan Kondisi Keuangan Agensi?

"Si Korban pamit main sampai tengah malam ngga pulang. Orang tuanya mencari ke sana-sini tidak ada. Di telpon juga ngga diangkat, pas ditelpon pakai nomor bibinya baru diangkat, dan bilang mau pulang," kata Sumber kepada wartawan, Selasa 17 Mei 2022.

Jam 03.00 korban pulang ditanya juga ngga bisa, diem terus ngelamun terus dibiarin tidur, pas subuh kebutulan si ibu ngecek hp korban. Itu di situ ada video penganiayaannya. Langsung diusut dan dicari dan ada anak yang hapal posisi video itu ada di rumah tetangga," tambahnya.

Terpisah, Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Tangsel Tri Purwanto mengatakan, pihaknya telah melakukan penjangkauan terhadap kasus tersebut. Saat ini, imbuhnya, P2TP2A akan memberikan pelayanan konseling dan pendampingan terhadap kasus yang menimpa I.

"Kami sudah melakukan penjangkauan, menggali informasi dari pihak keluarga dan ketua lingkungan. Jadi belum bisa disimpulkan, nanti perkembangannya pasti kita infoin. Yang jelas, kami akan dampingi kasus ini, nanti akan ada konseling dan bantuan psikologi bagi korban," ujar Tri Purwanto.

Halaman:

Editor: Bayu Kurniya Sandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x