Selain pendidikan, Ki Hajar Dewantara juga berprofesi di dunia jurnalistik.
Karyanya dimuat di beberapa surat kabar dan majalah, seperti Sediotomo, de Express, Oetoesan Hindia, Midden Java, Tjahaja Timoer, Kaoem Moeda, dan Poesara.
Artikel serupa bisa juga dibaca pada laman Kabar Lumajang (PRMN) dengan judul: HOME IPTEK Profil Biodata Singkat Ki Hadjar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional Indonesia
Kebanyakan tulisannya berisi tentang pemikirannya tentang sosial-politik di tengah masyarakat dan penjajah.
Di tahun 1922, ia mendirikan Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa atau Perguruan Nasional Taman Siswa.
Taman Siswa ini didirikan sebagai sarana pendidikan bagi masyarakat bumiputera.
Tak hanya itu, Ki Hajar Dewantara juga aktif di organisasi Boedi Oetomo di tahun 1908.
Boedi Oetomo sendiri memiliki tujuan menyosialisasikan pentingnya dan persatuan dalam bangsa dan negara.
Ki Hajar Dewantara untuk pertama kalinya diberikan amanat oleh Presiden Soekarno untuk menjadi Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan.
Melalui jabatannya ini, Ki Hadjar Dewantara semakin leluasa untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.