Sejak terjadi invasi oleh Rusia ke Ukraina membuat panen bunga matahari di Kyviv telah dihentikan sampai batas yang tidak dapat ditentukan.
Baca Juga: Gawat! Barcelona Bisa Kehilangan Frenkie de Jong Musim Depan, Simak Ulasannya
Hal tersebut mendorong importer untuk mengandalkan ketersediaan minyak sawit dari Indonesia untuk dapat menutup kesenjangan pasokan.
Larangan Indonesia ini justru membuat kejutan terhadap global kata Atul Chaturvedi, Presiden Badan Perdagangan Solvent Extractors Association of India.
Pakistan, India, dan Bangladesh berusaha meningkatkan pembelian di Malaysia, namun Malaysia yang merupakan produsen minyak terbesar kedua bahkan tidak dapat menutupi celah yang diciptakan oleh Indonesia.
Seperti yang dicatat, Malaysia menyumbang 31 persen dari pasokan minyak sawit global, sedangkan Indonesia menyumbang 56 persen.
Baca Juga: Anti Gagal! Verifikasi Wajah pada Kartu Prakerja Bakal Berhasil Jika Ikuti 4 Poin Penting Ini
Indonesia merupakan pemasok yang cukup besar di India, bahkan negara tetangga seperti Pakistan dan Bangladesh mengimpor hampir 80 persen minyak sawit dari Indonesia.***