Biografi Singkat Raden Ajeng Kartini, Pelopor Emansipasi Wanita di Indonesia

- 21 April 2022, 12:33 WIB
Biografi singkat seorang pelopor emansipasi wanita di Indonesia, Raden Ajeng Kartini
Biografi singkat seorang pelopor emansipasi wanita di Indonesia, Raden Ajeng Kartini /AkuPaham/YouTube

Baca Juga: Konflik Rusia Ukraina Berlanjut, Zelensky: Beri Kami Lebih Banyak Senjata untuk Memenangkan Perang Ini

Kartini juga pernah memperkenalkan ukiran karya pengrajin Jepara ke Eropa, tepatnya Pameran Nasional Karya Wanita di Den Haag pada tahun 1898.

Setahun setelahnya, Kartini membangun bengkel ukir di belakang pendopo kabupaten dan menerima pesanan dari Belanda dan negara lainnya.

Di usianya yang ke 24 tahun, Kartini dipaksa menikah dengan Bupati Rembang, Raden Adipati Joyodiningrat, pada 12 November 1903.

Meski pernikahannya dikatakan terpaksa, namun suami Kartini mendukungnya bersama Roekmini (adik Kartini) untuk mendirikan sekolah untuk anak-anak gadis di pendopo pada tahun 1903.

Nantinya, anak-anak gadis akan diajarkan keterampilan membaca, menulis, kerajinan tangan, dan menggambar di sekolah itu.

Kartini melahirkan seorang anak laki-laki pada 13 September 1904, bernama Soesalit Djojoadhiningrat.

Baca Juga: Menjelang Lebaran 2022, PT KAI Menambahkan Daftar Perjalanan

Sayangnya, empat hari setelah melahirkan putra kesayangannya, tepatnya 17 September 1904, Kartini wafat di usia 25 tahun.

Setelah Kartini meninggal, Abendanon mengumpulkan surat-surat yang pernah dikirimkan oleh Kartini dan pada tahun 1911.

Halaman:

Editor: Bunga Angeli


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah