Namun Maudy menjelaskan bahwa sebagai bagian dari tim juru bicara, perannya adalah untuk melaporkan hasil pertemuan G-20 yang relevan dengan Indonesia sementara isu-isu sensitif akan ditangani oleh perwakilan lain.
Sementara itu, Wakil Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Airlangga, Irfan Wahyudi mengklaim penunjukkan Maudy Ayunda masuk akal karena latar belakang pendidikannya di luar negeri dan dorongan pemerintah untuk menciptakan panutan bagi kaum muda.
Baca Juga: Maudy Ayunda Ditunjuk Sebagai Juru Bicara G-20, Dikritik hingga Disebut Gimmick
Tetapi Irfan juga menambahkan, jika untuk G-20, negara membutuhkan perwakilan yang dapat berbicara tentang isu-isu global atas namanya.***