Network
ZONABANTEN.com - Belum lama ini berlangsung konser amal di stasiun tv nasional TVRI yang diselenggarakan oleh MPR RI bersama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Konser tersebut menarik perhatian warganet karena beredar sebuah foto dimana para petinggi negara tersebut berfoto bersama tanpa menerapkan physical distancing yang sering dihimbau oleh pemerintah.
Selain itu juga ditayangkan keberhasilan melelang sebuah motor listrik Gesits berwarna merah dilelang dan berhasil terjual dengan harga Rp.2,5 miliar.
Namun kemudian beredar kabar di media online kalau Muhammad Nuh atau M. Nuh, pria yang sebelumnya memenangkan lelang motor listrik bertanda tangan Presiden Jokowi seharga Rp 2,5 miliar, ditangkap oleh pihak kepolisian Jambi.
Dalam informasi yang beredar tersebut, warga dengan alamat di Sungai Asam, Kecamatan Pasar Jambi, Kota Jambi, Provinsi Jambi itu diamankan pada Kamis (20/5/2020) dini hari karena diduga melakukan penipuan, dan sampai saat ini belum melakukan pembayaran. Informasinya, ia bukan merupakan seorang pengusaha, melainkan hanya buruh harian.
Kumpulan berita mengenai hal ini juga sempat diunggah oleh akun twitter Roy Suryo.
Tweeps,
Memang Kasus "Pemenang Lelang Motor Rp. 2,55 Milyar" ini bukan salahnya pak @jokowi tetapi para "petugas" yg (katanya) sdh Verifikasi (sampai 2x) itu.
Hanya saja sampai ada yg berani nge-Prank Acara Resmi & Motor Presiden, ini jadi Pertanyaan serius: Dimana kewibawaannya? https://t.co/7LH2WbKYsm pic.twitter.com/64yo7vvkrw— KRMT Roy Suryo ℹ (@KRMTRoySuryo2) May 21, 2020
Roy Suryo juga mempertanyakan kewibawaan acara yang diselenggarakan oleh beberapa lembaga penting negara.
Mengutip Tribratanews Polda Jambi, Kapolda Jambi Irjen Pol Firman Shantyabudi menanggapi informasi yang beredar tersebut, beliau menegaskan tidak ada penangkapan terhadap M. Nuh.
"Tidak ada penangkapan dan penahanan kepada yang bersangkutan," kata Irjen Firman saat dikonfirmasi wartawan.
Ditambahkan Irjen Firman, yang bersangkutan datang untuk meminta perlindungan kepada pihak kepolisian.
