Karena Kurang Biaya, Bapak Korban PHK Ini Nekat Mudik Jalan Kaki

- 21 Mei 2020, 11:02 WIB
Maulana Arif Budi Satrio, pria yang nekat mudik dengan berjalan kaki.*
Maulana Arif Budi Satrio, pria yang nekat mudik dengan berjalan kaki.* //ANTARA/ Aris Wasita

"Saya sering istirahat, tetapi sebentar-sebentar saja, istirahat paling lama kalau pas sahur sampai Subuh. Kemudian tanggal 14 (Mei) sore saya sampai Gringsing, Kendal. Saat itu karena terkendala biaya, saya tidak bisa melanjutkan perjalanan," tuturnya.

Baca Juga: Perdagangan Bursa Efek Tetap Libur Pada Jumat 22 Mei 2020, Walaupun ASN Dan Pegawai BUMN Masuk

Oleh karena itu, ia memutuskan untuk menghubungi pengurus pusat Persatuan Pengemudi Bus Pariwisata di mana ia juga menjadi salah satu anggotanya.

"Kemudian saya dihubungkan dengan pengurus Jawa Tengah yang ada di Semarang. Alhamdulilah saya dapat dukungan penuh, bahkan saya juga dimarahi kenapa melakukan hal nekad seperti itu," lanjutnya.

Selanjutnya kata Arif, ia diminta menunggu di Gringsing dan pengurus yang di Semarang akan datang menjemput untuk mengantarkannya ke Solo.

Baca Juga: Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H Versi Anti Mainstream Lainnya

Sesampainya di Solo, bapak satu anak ini langsung menuju ke rumah karantina, yaitu di Gedung Graha Wisata Niaga Solo.

"Waktu dicek kondisi saya bagus. Saya memang dengan kesadaran sendiri langsung ke rumah karantina ini. Sekaligus saya ingin menunjukkan kepada semua orang bukan berarti orang yang dari Jakarta itu membawa virus," ujarnya.

Sesuai dengan aturan, ia akan berada di rumah karantina tersebut hingga tanggal 29 Mei 2020.

"Jadi saya Lebaran di sini, tetapi banyak temannya. Saya juga belum ketemu keluarga, tetapi sudah memberi kabar kalau saya sudah sampai di Solo," tukasnya.*** (Evi Sapitri)

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x