Jangan Jadikan Krisis Ekonomi di Ukraina Menjadi Ide Penundaan Pemilu 2024

- 27 Februari 2022, 21:48 WIB
Jangan Jadikan Krisis Ekonomi di Ukraina Dijadikan Ide Penundaan Pemilu 2024/Arah Kata Pikiran Rakyat
Jangan Jadikan Krisis Ekonomi di Ukraina Dijadikan Ide Penundaan Pemilu 2024/Arah Kata Pikiran Rakyat /

ZONABANTEN.com - Sekretariat Jenderal Partai Gelora Indonesia Mahfuz Sidik meminta untuk beberapa pihak tertentu tidak menjadikan krisis Ukraina dan Rusia mengatkan sebagai salah satu faktor untuk Menunda Pemilu 2024.

Menurut Mahfuz, pikiran tersebut semakin irasional dan tidak mendidik publik. Dia menyadari bahwa konflik Rusia-Ukraina akan berlangsung panjang dan menimbulkan kenaikan harga komoditas. Terutama energi minyak mentah dan gas dunia.

Mengutip dari antaranews.com, “Saya mengkhawatirkan krisis Ukraina jangan-jangan nanti turunannya akan dipakai untuk melakukan justifikasi terhadap ide-ide liar, menjadi lelucon-lelucon politik baru. Ada pendapat yang mencoba mengkaitkan konflik Rusia-Ukraina sebagai salah satu faktor untuk menunda pemilu tahun 2024,” ujar Mahfuz.

Baca Juga: 5 Bunga Ini Bisa Dimakan dan Memiliki Manfaat Bagi Kesehatan Lho!

Mahfuz menilai konflik pada Rusia dan Ukraina adalah perang supremasi antar kekuatan global, dalam krisis pandemi Covid-19 setelah kegagalan barat dalam menekan China.

“Namun jangan dijadikan alasan tambahan untuk penundaan Pemilu 2024. Jadi kelihatannya akan banyak pikiran-pikiran baru yang semakin irasional dan tidak mendidik publik, harusnya dalam situasi krisis saat ini, kita harus mengedepankan rasionalitas,” katanya.

Menurut Mahfuz, Rusia melihat ada ancaman dari tiga negara tetangganya yaitu Latvia, Lithuania dan Estonia karena itu setelah Ukraina selesai bisa saja tiga negara tersebut dianeksasi Rusia.

“Kalau kita lihat, ketika Amerika Serikat menarik pasukan dari Afghanistan, itu bukan ditarik pulang tapi direlokasi ke Asia Tengah. Bisa saja digunakan untuk kepentingannya di kawasan Rusia karena secara geopolitik dan geostrategis, Rusia merupakan pintu masuk wilayah barat dan wilayah timur,” ujarnya.

Mahfuz menilai Rusia tidak akan tunduk pada tekanan barat, walaupun diberikan sanksi ekonomi. Sanksi terebut juga dapat menimbulkan harga gas dunia naik dan harga minyak juga ikut naik yang imbasnya akan dirasakan di Indonesia.

Halaman:

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah