Jalur Alternatif Dijaga Aparat, Ribuan Kendaraan Mudik Putar Balik

- 27 April 2020, 00:09 WIB
POLISI memberhentikan kendaraan yang melintas di Jalan Nasional Bekasi-Karawang, Kecamatan Kedungwaringin Kabupaten Bekasi, Minggu (26/4/2020). Sejak peningkatan penjagaan, ribuan kendaraan diminta memutar balik karena ketahuan hendak pulang kampung.*
POLISI memberhentikan kendaraan yang melintas di Jalan Nasional Bekasi-Karawang, Kecamatan Kedungwaringin Kabupaten Bekasi, Minggu (26/4/2020). Sejak peningkatan penjagaan, ribuan kendaraan diminta memutar balik karena ketahuan hendak pulang kampung.* /TOMMI ANDRYANDY/PR/

ZONA BANTEN - Perbatasan Jabodetabek dengan kota terdekat telah dijaga ketat. Penjagaan ini membuat ribuan kendaraan yang hendak melakukan perjalanan mudik terpaksa balik arah mengurungkan niatnya.

Salah satu titik pemeriksaan ada di perbatasan Kabupaten Bekasi dengan Karawang, tepatnya di Jalan Nasional di kecamatan Kedungwaringin. 

Di perbatasan ini terdapat ribuan kendaraan  pribadi yang dipaksa memutar balik. Tidak hanya kendaraan pribadi, ratusan bus pun diminta kembali ke pool masing-masing.

Baca Juga: Foto Pemudik Bersembunyi Di Bagasi Bus Jadi Viral, Ada 2 Versi Lokasi

“Catatan kami ini banyak buangan dari tol mencoba masuk ke arteri. Namun kami telah mengantisipasi itu sehingga dilakukan pencegahan,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Metro Bekasi, Ajun Komisaris Besar Rachmat Sumekar, Minggu 26 April 2020.

Seperti dilansir oleh  Pikiran Rakyat, hasil pantauan di Kabupaten Bekasi, tampak petugas gabungan bersiaga di seluruh titik perbatasan, baik di tol maupun jalur arteri.

Di Tol Cikampek, kendaraan yang diketahui hendak mudik diminta putar balik lalu diarahkan keluar ke GT Cikarang Barat.

Baca Juga: Di Saat Pandemi 'Manusia Gerobak' Bertambah Banyak Di Serang, Banten

Ribuan pemudik pun mencari jalur alternatif lain, di antaranya melalui Jalan Inspeksi Kalimalang dan Jalan Pebayuran-Rengasdengklok. Namun, upaya mereka kembali kandas karena seluruh perbatasan dijaga.

 “Ada ribuan kendaraan dan bis kami catat ada sedikitnya 400 armada. Itu mereka mencoba jalur lainnya tapi seluruh perbatasan kami lakukan penjagaan. Khusus untuk bis kami arahkan masuk ke pool masing-masing dan menurunkan penumpangnya. Perusahaan bisnya pun mengembalikan ongkos ke penumpang 100 persen,” ucap dia.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x