Baca Juga: 4 Kebiasaan di Kamar Mandi Ini Bisa Berdampak Buruk Pada Kesehatan
Presiden RI Joko Widodo pun telah mengingatkan bahwa kasus positif Omicron di Tanah Air akan terus meningkat dalam beberapa minggu ke depan.
Untuk mengantisipasinya, dia mengatakan pemerintah telah melakukan banyak persiapan untuk menghadapi lonjakan kasus di beberapa minggu ke depan.
"Perbaikan berbagai sarana prasarana fasilitas kesehatan disesuaikan dengan karakter varian omicron yang berbeda dengan sebelumnya," ucap Jokowi dikutip ZONABANTEN.com dari situs sehatnegeriku.kemkes.go.id, Senin 31 Januari 2022.
"Membutuhkan penanganan yang berbeda pula, salah satunya dengan menyediakan layanan telemedisin," katanya lagi dalam kesempatan konferensi pers.
Baca Juga: Jika Invasi Ukraina, Inggris akan Beri Sanksi Terhadap Oligarki Rusia
Menurut Jokowi, semua kasus Omicron membutuhkan layanan kesehatan. Namun, karena gejalanya tidak membahayakan, maka paling penting meminimalkan kontak dengan orang lain.
Pasien dengan hasil tes PCR positif namun tanpa gejala, diminta melakukan isolasi mandiri di rumah selama lima hari.
Jika kemudian merasakan gejala batuk, pilek, atau demam, pasien bisa mengakses layanan telemedisin yang telah disediakan oleh pemerintah.
Dengan begitu, fasilitas kesehatan bisa fokus menangani pasien dengan gejala berat maupun pasien dengan penyakit lain yang membutuhkan layanan intensif.