Network
ZONABANTEN.com – Peneliti Trend Micro memprediksi ancaman siber di tahun 2022 akan terarah pada serangan ransomware di jaringan server dan layanan terbuka akibat karyawanya bekerja dari rumah.
Menurut laporan prediksi ini, tingkat kerentanan akan diperkuat dalam waktu singkat dan digabungkan dengan privilege escalation bugs untuk menghasilkan kampanye yang sukses.
“Beberapa tahun terakhir ini merupakan masa yang sulit bagi tim keamanan siber dengan sistem bekerja dari rumah yang menimbulkan disrupsi dan tantangan meningkatnya serangan terhadap perusahaan,” ujar Country Manager Indonesia di Trend Micro, Laksana Budiwiyono dalam pernyataannya, Rabu, 26 Januari 2022.
Namun, ucapnya, dengan mulai diterapkannya sistem bekerja secara hibrida dan situasi yang semakin membaik, para pemimpin keamanan akan dapat mensiasati strategi yang kuat untuk menutup celah keamanan sehingga penjahat siber harus bekerja lebih keras.
Baca Juga: Dikira Kesalahan, Ternyata Ini Alasan IU Lakukan Aksi Menggemaskannya Di Golden Disc Awards Ke 36
Warta itu menyebut bahwa sistem IoT, rantai pasokan global, lingkungan cloud, dan fungsi DevOps akan menjadi target sasaran.
Komoditas malware strains yang lebih canggih akan mencari sasaran UKM.
Namun, Trend Micro memprediksi bahwa banyak perusahaan akan siap menghadapi tantangan dengan membangun dan menerapkan cara yang secara proaktif untuk mengurangi risiko yang timbul.
Cara yang dilaksanakan dapat berupa sejumlah strategi, di antaranya memperkuat server dan menerapkan kebijakan pengendalian aplikasi untuk mengatasi ransomware.
Baca Juga: Bukan 21 Hari, Inilah Waktu yang Diperlukan untuk Membentuk Suatu Kebiasaan
