5 Peninggalan Zaman Megalitikum yang Kini Menjadi objek Wisata di Indonesia, Salah Satunya ada di Jawa Timur

- 26 November 2021, 21:04 WIB
Wisata di Indonesia yang Miliki Situs Peninggalan Megalitikum
Wisata di Indonesia yang Miliki Situs Peninggalan Megalitikum /Kemanparekraf.go.id

ZONABANTEN.com - Pada zaman modern seperti sekarang, ternyata masih ada peninggalan zaman megalitikum atau zaman batu yang saat ini sudah menjadi sebuah tempat wisata di Indonesia.

Dilansir ZonaBanten.com dari laman portaljember.com, mengenai 6 desa wisata peninggalan zaman prasejarah.

Berikut ini ada 5 peninggalan megalitikum yang sekarang menjadi desa wisata di Indonesia, diantaranya:

1. Kampung Adat Bena Bajawa di Flores

Masyarakat setempat mempercayai bahwa kampung adat Bena Bajawa telah ada dari 1200 tahun silam. Karena terdapat peninggalan seperti batu besar berbentuk lonjong yang dinamakan Watu Lewa.

Dan ada batu berbentuk meja yang dinamakan Nabe. Kedua batu tersebut digunakan masyarakat Bajawa untuk ritual adat.

Rumah adatnya dibangun dengan mengikuti kontur tanah. Sehingga dari jauh desa ini kelihatan tampak berundak.

Baca Juga: Aktor Yoo Teo Film 'Log In Belgium' Adalah Surat Cinta Untuk Bioskop 

2. Desa Kamal di Jember

Adapun peninggalan megalitikum di desa kamal seperti baru kenong, tugu batu, dan menhir. Yang paling unik dari peninggalan di desa Kamal adalah batu kenong.

Nama batu kenong muncul karena tonjolan di bagian atas batu yang sekilas menyerupai kenong atau alat musik gamelan.

Di desa Kamal ini terdapat 59 batu kenong yang masing-masing dari batu tersebut memiliki satu atau dua tonjolan.

Batu dengan satu tonjolan melambangkan lokasi penguburan. Sedangkan dua tonjolan melambangkan digunakan untuk alas bangunan rumah.

Baca Juga: 5 Vlogger Makanan dengan Subscriber Tertinggi di Indonesia, Ada Tanboy Kun Pecinta Makan dalam Porsi Besar 

3. Kampung Praiyawang di Sumba

Para wisatawan tidak hanya dapat melihat peninggalan megalitikum di desa ini. Melainkan dapat melihat suasana adat istiadat yang kental di perkampungan Praiyawang Sumba.

Di kampung Praiyawang terdapat arsitektur rumah dan barisan kuburan tua megalitikum bagi kaum bangsawan. Pada kuburan terdapat pahatan yang menjadi simbol filosofi dari setiap pemilik makam.

4. Kampung Siallagan di Samosir

Kampung Siallagan yang terletak di pulau Samosir ini mempunyai luas 2.400 meter persegi. Yang dikelilingi oleh tembok batu yang membentuk pagar dengan tinggi sekitar 1,5 - 2 meter.

Dari cerita turun-temurun, batu tersebut berfungsi untuk melindungi desa dari binatang liar dan serangan dari suku lain.

Ada juga peninggalan megalitikum di kampung Siallagan ini berupa batu berbentuk kursi dan meja. Tempat ini dahulu biasa digunakan untuk menghukum bagi pelanggar adat.

Baca Juga: Jadwal RCTI Sabtu, 27 November 2021, Saksikan Lord Adi, Ikatan Cinta, dan Putri Untuk Pangeran

5. Desa Bawomataluo di Nias

Peninggalan megalitikum di desa Bawomataluo diperkirakan sudah ada sejak 5000 tahun silam.

Desa peninggalan megalitikum yang satu ini juga menjadi desa budaya warisan dunia UNESCO. Peninggalan sejarah pada desa Bawomataluo disatukan menjadi Situs Tetegewo.

Pada situs ini menyimpan berbagai batu peninggalan zaman megalitikum seperti meja persegi, tugu, dan meja bundar. Batu-batu yang ada pada Situs Tetegewo, umumnya digunakan sebagai tempat pesta.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah