Persiapan Pembelajaran Tatap Muka, IDAI Keluarakan Rekomendasi Pemberian Vaksin Covid-19 untuk Anak 6-11 Tahun

- 2 November 2021, 22:21 WIB
Ilustrasi Vaksinasi
Ilustrasi Vaksinasi /pixabay

Vaksin ini juga tidak diperbolehkan untuk anak penderita kanker, yang sedang menjalani kemoterapi/radioterapi, atau yang sedang mendapat pengobatan imunosupresan/sitostatika berat.

Vaksin ini juga tidak diperbolehkan untuk anak yang tengah mengalami demam 37,50 C atau lebih, anak baru sembuh dari COVID-19 kurang dari 3 bulan, pascaimunisasi lain kurang dari 1 bulan, anak atau remaja sedang hamil, memiliki hipertensi dan diabetes melitus, dan atau penyakit-penyakitkronik atau kelainan kongenital yang tidak terkterkendali.

Imunisasi untuk anak dengan kanker dalam fase pemeliharaan, penyakit kronis atau autoimun yang terkontrol bisa mengikuti panduan imunisasi umum dengan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter penanggung jawab pasien.

Baca Juga: Kabar Gembira! Anak 6-11 Tahun Sudah Bisa Vaksin Covid-19, Hanya dengan Jenis Vaksin Ini

IDAI pun menegaskan saat sebelum dan sesudah vaksinasi semua anak tetap memakai masker dengan benar, menjaga jarak, tidak berkerumun, jangan bepergian bila tidak penting.

"Pelaksanaan imunisasi mengikuti aturan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia agar dapat dimulai sesudah mempertimbangkan kesiapan petugas kesehatan, sarana, prasarana dan masyarakat," tambah Piprim.

IDAI pun mengimbau agar semua anggotanya untuk melakukan imunisasi imunisasi rutin untuk mencegah kejadian luar biasa. Dengan imunisasi sangat membantu meningkatkan imunisasi COVID-19 pada anak.

Baca Juga: Tak Bisa Instan, Jamie Carragher Beri Peringatan untuk Antonio Conte: Ini Spurs Bukan Chelsea!

Piprim pun berharap semua dokter anak anggota IDAI dapat mengikuti langkah-langkah pelaporan imunisasi dan pemantauan setelahnya yang sudah dikeluarkan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Sekjen IDAI, Dr. Hikari Ambara Sjakti, Sp.A(K) mengatakan bahwa saran ini sifatnya cepat bergerak juga dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan pertambahan bukti- bukti ilmiah yang terbaru.***

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah