ZONABANTEN.com – Sudah lama sejak pandemi berlangsung Bali tidak menerima wisatawan mancanegara, kamis, 14 Oktober 2021 penerbangan di Bandara Internasional I gusti Ngurah Rai dibuka kembali.
Untuk memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali pemerintah memutuskan untuk memperbolehkan atau menerima wisatawan asing dari 19 negara.
Sembilan belas negara tersebut dipilih sesuai standar WHO dengan angka positif rate kasus Covid-19 yang rendah. Tentunya ada sejumlah persyaratan dan aturan yang perlu dipersiapkan wisatawan asing.
19 negara yang diperbolehkan berwisata ke Bali dan telah dipilih sesuai standar badan kesehatan Dunia (WHO) adalah:
Baca Juga: Bandingkan dengan Bandung, Ayah Korban Persetubuhan Sebut Peradilan di Tangerang Memble
1. Arab Saudi
2. Uni Emirat Arab
3. Selandia Baru
4. Kuwait
5. Bahrain
6. Qatar
7. Tiongkok
8. India
9. Jepang
10. Korea Selatan
11. Liechtenstein
12. Italia
13. Perancis
14. Portugal
15. Spanyol
16. Swedia
17. Polandia
18. Hungaria
19. Norwegia
Baca Juga: Setelah Setahun Lebih, Sydney Akan Akhiri Karantina COVID-19 untuk Turis Internasional
Beberapa persyaratan yang wajib dipenuhi oleh wisatawan adalah:
1. Wisatawan memiliki bukti vaksinasi dosis lengkap berbahasa Inggris minimal 14 hari sebelum keberangkatan.
2. Wisatawan melampirkan hasil RT-PCR negatif dalam kurun waktu 3x24 jam.
3. Wisatawan harus memenuhi prasyarat administratif lainnya seperti Visa kunjungan singkat atau izin masuk lainnya serta bukti pemesanan dan pembayaran tempat akomodasi selama di Indonesia.
4. Wisatawan wajib menunjukkan bukti kepemilikan asuransi kesehatan dengan nilai pertanggungan minimal setara 1 miliar rupiah dan mencakup pembiayaan penanganan Covid-19.
5. Wisatawan harus karantina mandiri selama 5 hari dengan biaya mandiri.
"Pemerintah juga telah mempersiapkan untuk beberapa bidang mulai dari penyiapan tenaga kerja pariwisata baik dari skill hingga vaksinasi," ujar Sandiaga Uno selaku Menparekraf.
Menparekraf juga mengatakan, pemerintah akan berkomitmen dalam implementasi protokol kesehatan dengan sertifikat CHSE dan aplikasi PeduliLindungi. Menyiapkan produk wisata yang berkualitas dengan penawaran aktivitas wisata yang personalized, customized, localized, dan smaller in size.
Indonesia sehat, Indonesia bangkit.***