Rendang, Nasi Goreng, dan Tiga Menu Lainnya Hadir di Dubai Expo

- 8 Oktober 2021, 19:15 WIB
Dubai Expo 2020
Dubai Expo 2020 /ktln.setneg.go.id/

ZONABANTEN.com - Rempah-rempah yang digunakan sebagai bumbu masakan yang dimiliki Indonesia mempunyai keunikan tersendiri yang terpisah tidak dimiliki negara lain.

Ajang Dubai Expo 2020 dimanfaatkan Indonesia sebagai media promosi berbagai produk bumbu masakan berbahan dasar rempah-rempah hasil produksi tanah air. 

Produk bumbu masakan berbahan dasar rempah-rempah asli dari Indonesia laku dijual hingga dua miliar dollar AS atau sekitar Rp28.486.000.000.000.

"Sebagai ajang promosi program Spice Up The World yang dimana bumbu masakan Indonesia diperkenalkan," kata Nia Niscaya, Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Baca Juga: Apakah Aplikasi Android Masih Bisa Dijalankan di Windows 11? Berikut Jawabannya

Terdapat lima masakan yang  menjadi contoh dari cita rasa rempah-rempah asli Indonesia yang dimiliki oleh tanah air. 

Seperti Rendang, Nasi Goreng, Sate Ayam, Soto, dan Gado-Gado. 

"Ditetapkan lima makanan yang akan menjadi medium memperkenalkan bumbu dari rempah-rempah asli Indonesia," kata Nia. 

Karena hal tersebut, pada 2024 akan mendorong pertumbuhan restoran khas Indonesia di luar negeri. 

Sementara jumlah restoran yang diproyeksikan merambah ke luar negeri mencapai empat ribu restoran.  

Baca Juga: Cara Cek Hasil Pengumuman Seleksi Kompetensi Tahap 1 PPPK Guru 2021 di gurupppk.kemdikbud.go.id

Kekuatan menjadi ciri khas dan keunikan Indonesia yang terus ditampilkan di ajang-ajang internasional, seperti Dubai Expo 2020. 

Sehingga produk yang hanya dimiliki oleh Indonesia tersebut dapat diketahui penduduk dunia, khususnya pangsa pasar luar negeri. 

Adanya promosi tersebut sebagai pintu masuk dalam mendorong pembukaan pariwisata di lima destinasi super prioritas yang gencar dilakukan dalam beberapa waktu ke depan. 

Baca Juga: Kabar Baik Untuk Fans Marvel, Spin Off WandaVision, Agatha Harkness Sedang Digarap

Mengingat pada saat ini angka kasus lonjakan kasus positif wabah global COVID-19 di dalam negeri tengah menurun sangat tajam. 

Dengan demikian, promosi destinasi wisata dapat mulai dipromosikan dalam beberapa waktu kemudian. 

Promosi yang dilakukan ini berlandaskan tren pariwisata yang sedang gencar dilakukan wisatawan mancanegara. 

Tren yang dimaksud adalah pariwisata yang didasari penerapan Cleanliness atau Kebersihan, Health atau Kesehatan, Safety atau Keamanan, dan Environment atau Ramah lingkungan (CHSE). 

Semua hal tersebut dilakukan pada ajang tersebut agar wisatawan mancanegara semakin tertarik datang ke tanah air. ***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah