Network
ZONABANTEN.com - Saat ini sudah banyak jasa pinjaman online yang tersedia di Indonesia. Perlu diketahui bahwa pinjaman online atau pinjol yang tidak terdaftar di OJK merupakan pinjol ilegal.
Untuk menekankan hadirnya pinjol ilegal yang merugikan dan menjerat masyarakat, OJK menghadirkan program Digital Kredit UMKM (DigiKU).
DigiKU merupakan program penyaluran pinjaman Kredit untuk UMKM yang disediakan oleh pemerintah melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), seperti BRI, BNI, Mandiri, dan BTN.
Penyaluran Kredit program DigiKU diklaim memiliki biaya yang terjangkau, mudah, cepat dan aman.
Baca Juga: Buruan Cek! BLT UMKM Cair September 2021, Cara Cek Penerima BLT UMKM dan Daftar Antrean Banpres BUPM
"OJK mendukung penuh upaya mendorong pertumbuhan ekonomi UMKM di Indonesia, salah satunya melalui digitalisasi penyaluran pembiayaan melalui platform Digital Kredit UMKM (DigiKU)," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, dikutip ZonaBanten.com dari laman resmi OJK.
Wimboh mengatakan, UMKM adalah backbone, pendorong pertumbuhan ekonomi dan menjadi pemicu pertumbuhan di sektor lainnya.
"Kami berharap DigiKU semakin memperluas akses keuangan untuk pelaku UMKM dengan suku bunga pinjaman yang terjangkau, mudah, cepat, dan turut berperan dalam mengurangi pinjol ilegal," imbuhnya.
Dikutip dari laman resmi OJK, DigiKU bekerjasama dengan berbagai platform e-commerce.
Baca Juga: BLT UMKM Rp1,2 Juta Akan Cair Terakhir di Bulan September 2021, Begini Cara Pencairan Mudah Tanpa Harus Antre
Melalui DigiKU, para merchant e-commerce bisa mendapatkan pinjaman modal dengan proses yang cepat dan sepenuhnya secara digital.
Selain itu, DigiKU menawarkan pinjaman dengan bunga ringan dan tenor pembayaran yang bisa disesuaikan.
Sebagai catatan, hingga Juli 2021, penyaluran Kredit ke UMKM telah mencapai Rp1.100,4 triliun, atau meningkat Rp20,9 triliun (1,93%) secara year on year.***
