Bentuk perundungan yang dilakukan ialah dipukul, dimaki, dan dilecehkan tanpa sebab. MSA mengaku tak bisa melawan pelaku.
Baca Juga: Bunda Perlu Ketahui 5 Cara Menurunkan Demam Disertai Pusing Pada Anak
Tahun 2012-2014
Selama dua tahun, korban dianggap layaknya pesuruh bagi pelaku yang terdiri dari beberapa pegawai KPI lainnya.
Ia dibully secara verbal dan non-verbal, dipaksa untuk membelikan makanan bagi rekan senior, bahkan direndahkan layaknya budak pesuruh.
Tahun 2015
Para pelaku beramai-ramai memegangi kepala, tangan, dan kaki korban. Mereka secara paksa menelanjangi MSA, beberapa memiting, serta melecehkan kemaluan MSA dengan mencoret-coret buah zakar korban menggunakan spidol.
Mengerikannya lagi, kegiatan ini didokementasikan melalui salah satu ponsel pelaku.
“Bahkan mereka mendokumentasikan kelamin saya dan membuat saya tak berdaya melawan tragedi itu,” tulis MSA.
Tahun 2016