Disemprit Jokowi, Pengamat Sebut Bunga Refocusing Anggaran yang Mengendap Jadi Incaran Oknum Pejabat

- 7 Agustus 2021, 15:13 WIB
Pengamat Ekonomi INDEF Nailul Huda
Pengamat Ekonomi INDEF Nailul Huda /IG @nailul_huda

ZONABANTEN.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat kesal dengan adanya anggaran refocusing yang mengendap di beberapa daerah. Menyoal hal tersebut, Pengamat Ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Nailul Huda menyebut bunga refocusing anggaran yang mengendap, berpotensi menjadi incaran oknum pejabat.

"Kalau kita bicara mengenai kenapa sih daerah itu tidak mau menggelontorkan uangnya atau dia mau mengendapkan uangnya, menurut saya alasannya adalah ketika mereka mengendapkan uangnya diperbankan, misalkan nih Provinsi Banten mengendapkan di Bank Banten atau BJB, nah mereka dapat yang namanya bunga. Nah bunga inilah yang saya rasa jadi incaran oknum-oknum pejabat," kata Nailul Huda saat dikonfirmasi wartawan, ditulis Sabtu 7 Agustus 2021.

Huda sapaan akrabnya menyatakan, tingginya refocusing anggaran untuk Covid-19 tersebut, tidak hanya soal penanganan pandemi.

Baca Juga: Andai Pandemi Covid-19 Selesai, Ini Ungkapan Anggota DPR RI dan Ekonom Soal Pemulihan Ekonomi

Menurutnya, pemulihan ekonomi terhadap pelaku usaha terdampak, dapat dialokasikan dari anggaran itu. Pemberian stimulan dan permodalan, tambahnya, tidak hanya menunggu bantuan dari Pemerintah Pusat.

"Salah satunya peran dari dinas setempat, untuk melakukan pendataan terhadap Usaha Kecil Menengah (UKM) yang terdampak pandemi. Bantuan stimulan dan permodalan, dapat juga dilakukan oleh Pemerintah daerah.

Anggaran yang ada juga, bisa menjadi bantuan likuiditas terhadap bank daerah. Misalkan nih Bank Jateng, terus mengendapkan Rp.10 Triliun, nah itu (dana endapan) gunanya untuk menjaga likuiditas dari Bank Jateng gitu," ungkap Huda.

Huda berujar, dalam penanganan Covid-19 dan pencegahannya, perlu kerja sama seluruh lapisan masyarakat, terutama stake holder pemerintah.

Terlebih, imbuhnya, dalam pengadaan obat, pemberlakuan testing, tracing, dan treatment terhadap masyarakat.

Halaman:

Editor: Ari Kristianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x