Menag Yaqut Apresiasi Arab Saudi Yang Umumkan Haji 2021 Hanya Untuk Domestik

- 12 Juni 2021, 21:26 WIB
Menag Yaqut Cholil Qoumas
Menag Yaqut Cholil Qoumas /Twitter.com/@Kemenag_RI

 

ZONABANTEN.com - Kemenag menginformasikan pengumuman dari pemerintah Arab Saudi yang hanya membuka penyelenggaraan haji untuk domestik dan ekspatriat saja demi keselamatan jamaah dari bahaya COVID-19.

Sementara itu dari Kementrian Agama tetap fokus untuk mempersiapkan penyelenggaraan haji 1443 H terkait dengan informasi dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang mengumumkan skema haji 1442 H/2021 M hanya untuk warga negara Saudi dan warga asing (ekspatriat) yang saat ini tinggal disana.

"Kita sekarang akan fokus pada persiapan penyelenggaraan haji 1443 H. Pemerintah Indonesia akan secara aktif dan lebih dini melakukan komunikasi dengan Pemerintah Saudi untuk mempersiapkan pelaksanaan haji jika tahun 2022 ibadah haji dibuka kembali," ujar Menag Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta, pada hari Sabtu.

Baca Juga: Respon Iwan Fals Ketika Pelaku Pungli Ditangkap Atas Perintah Presiden Jokowi

Menurut Gus Yaqut informasi dari Pemerintah Saudi yang mengumumkan bahwa haji hanya dibuka untuk domestik dan ekspatriat saja tentunya karena menimbang keselamatan dan keamanan jamaah dari ancaman COVID-19 yang belum reda.

Sementara itu menurut informasi jumlah kuota ditetapkan 60.000 jamaah, ini jauh lebih banyak dibanding tahun lalu.

"Sebagaimana Pemerintah RI, keselamatan dan keamanan jamaah, selalu menjadi pertimbangan utama," kata dia.

Informasi yang disampaikan secara resmi oleh Pemerintah Arab Saudi tentunya sangat diapresiasi oleh Menag RI, dimana akhirnya menyampaikan keputusan resmi terkait penyelenggaraan haji 2021.

Baca Juga: Bansos (BST) Diperpanjang, Lalu Kapan Pencairan Rp 300 Ribu Juni 2021 ?

Artinya keputusan ini menjadi pedoman yang jelas bagi umat Muslim seluruh dunia, tidak hanya Indonesia, dalam konteks penyelenggaraan haji 1442 H.

"Keputusan ini menunjukkan Saudi menomorsatukan aspek keselamatan dan kesehatan jiwa jamaah. Dengan pembatasan ini, maka protokol kesehatan akan tetap bisa berjalan dengan baik sekaligus mengantisipasi potensi penularan wabah dengan jumlah yang masif," kata Yaqut.

Menag berharap, keputusan ini juga mengakhiri polemik atau munculnya informasi hoaks selepas pengumuman pembatalan keberangkatan jamaah haji Indonesia pada 3 Juni lalu.

"Keputusan Saudi senafas dengan semangat Indonesia yang ingin menjaga keselamatan jamaah. Diharapkan masyarakat untuk patuh menjaga protokol kesehatan agar COVID-19 segera tertangani sehingga jika tahun depan haji bisa dilaksanakan lagi kita sudah siap," ujar dia.

Menyikapi plemik yang terjadi di Indonesia, Menag mengajak semua pihak untuk mengambil hikmah dari peristiwa ini. Calon jamaah haji diharapkan tetap bersabar dan tawakal.

"Mari sama-sama berdoa semoga pandemi segera berlalu. Ibadah haji tahun depan bisa berjalan dengan normal dan tenang kembali. Innallaha ma’ana," ujar Yaqut.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x