Ketua MPR RI Desak PBB Bantu Hentikan Kekerasan Israel Pada Warga Sipil Palestina

- 17 Mei 2021, 07:12 WIB
Seorang warga Palestina yang terluka dievakuasi selama bentrokan dengan polisi Israel di kompleks yang menampung Masjid Al-Aqsa, yang dikenal Muslim sebagai Tempat Suci dan Orang Yahudi sebagai Temple Mount, di Kota Tua Yerusalem, 10 Mei 2021.
Seorang warga Palestina yang terluka dievakuasi selama bentrokan dengan polisi Israel di kompleks yang menampung Masjid Al-Aqsa, yang dikenal Muslim sebagai Tempat Suci dan Orang Yahudi sebagai Temple Mount, di Kota Tua Yerusalem, 10 Mei 2021. /REUTERS / Ammar Awad

ZONABANTEN.com - Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo mendesak PBB agar segera bertindak membantu menghentikan kekerasan yang dilakukan Israel pada warga sipil di Palestina mengingat banyak korban jiwa dan luka-luka adalah warga sipil.

Bahkan Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan PBB harus dapat melakukan tindakan yang konkret agar konflik bersenjata di Palestina tidak berkembang menjadi perang terbuka.

"PBB harus segera bertindak agar tindakan kekerasan Israel terhadap warga sipil Palestina tidak berlanjut. Israel juga harus menghentikan pembangunan pemukiman baru Yahudi di Yerusalem Timur, yang memang ilegal menurut hukum internasional," kata Bamsoet dikutip dari keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Minggu.

Baca Juga: Inggris Akan Buat Keputusan Pelonggaran Lockdown Pada 14 Juni

Ia menegaskan bahwa militer Israel dan pasukan bersenjata dari Hamas harus menahan diri dan menghentikan seluruh serangan udara agar korban jiwa tidak terus bertambah.

Dalam kesempatan itu, Bamsoet juga mengutuk keras kekerasan yang dilakukan oleh aparat keamanan Israel terhadap warga Palestina.

"Dunia harus mengutuk kekerasan aparat keamanan Israel terhadap penduduk sipil Palestina," kata Bamsoet menegaskan.

Militer Israel telah meluncurkan serangan ke beberapa wilayah Palestina, terutama Jalur Gaza, sejak 10 Mei 2021. Setidaknya catatan beberapa media internasional per pekan menunjukkan lebih dari 170 warga Palestina, termasuk di antaranya 41 anak-anak, tewas akibat serangan militer Israel.

Tidak hanya itu, lebih dari 1.000 orang juga luka-luka.

Baca Juga: Disdukcapil Yogyakarta Pastikan Beri Akses Layanan Kependudukan Bagi Transgender

Sementara itu, setidaknya 13 warga Palestina di Tepi Barat juga tewas terbunuh oleh militer Israel.

Terlepas dari banyaknya korban jiwa, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada minggu ini mengumumkan pihaknya akan terus menyerang Jalur Gaza selama itu masih dibutuhkan.

Dewan Keamanan PBB berencana akan bertemu pada hari Minggu, untuk membahas krisis di Palestina. 

 
Sementara itu pertemuan tersebut sempat tertunda beberapa hari akibat dihalang-halangi oleh Amerika Serikat sebagai anggota tetap DK PBB.

Namun sampai saat ini Dewan Keamanan PBB belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait dengan krisis kemanusiaan yang terjadi di Palestina.
Baca Juga: Pengunjung Wisata Pantai Pangandaran Membludak dan Tanpa Prokes, Susi Pudjiastuti Beri Penjelasan

Terkait dengan itu, Bamsoet mengingatkan PBB tidak boleh memberi kesan lembaganya itu membiarkan kekerasan terus terjadi di Palestina.

"PBB harus membuktikan diri sebagai penjaga perdamaian dunia dengan segera menghentikan ketegangan tersebut sekaligus memberi sanksi kepada Israel," ujar Bamsoet menambahkan.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x