"Salah satu cara meningkatkan imunitas, ya melalui vaksin," ucapnya.
Marsudi menambahkan bahwa khusus untuk warga pondok pesantren yang setiap hari berinteraksi satu sama lain, warga pondok pesantren adalah salah satu unsur masyarakat yang harus mendapatkan vaksin dan dia bersyukur ketika pemerintah melaksanakan vaksinasi kepada para kiai.
Baca Juga: Jadwal acara ANTV Kamis 25 Maret 2021, Saksikan Kelanjutan Gopi, Uttaran, Kulfi
Sedangkan Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini mengatakan bahwa vaksinasi memiliki kedudukan yang sangat tinggi dalam agama.
"Vaksinasi ini masuk dalam kategori hifdzun nafs atau upaya menjaga jiwa yang menjadi salah satu prinsip mendasar dari ajaran Islam," kata Helmy.
Untuk itu bagi PBNU masyarakat yang telah divaksin merupakan pahlawan kemanusiaan yang telah berpartisipasi dalam konteks mencegah dan menekan penyebaran virus COVID-19.
Baca Juga: Innalillahi, Pagi Ini Prof Jimly Sampaikan Kabar Duka, Mantan Mendagri Syarwan Hamid Meninggal Dunia
"Siapapun yang mau menjadi relawan dalam program vaksinasi, mereka lah yang disebut pahlawan kemanusiaan," kata dia.
Selain itu saat menyinggung polemik halal atau haram vaksin AstraZeneca. Helmy mengatakan, dalam kondisi darurat vaksin AstraZeneca bukan saja boleh digunakan tapi wajib.
"Ini tentu berdasarkan kajian ilmiah dari para ulama. Lembaga Bathsul Masail PWNU Jatim telah melakukan kajian yang menyatakan bahwa vaksin AstraZeneca suci dan halal, bahkan para ulama NU di Jawa Timur sudah melakukan vaksinasi menggunakan AstraZeneca," ujar Helmy.***