ZONA BANTEN - Seorang perwakilan pemerintah Indonesia mengatakan kepada Guardian pada minggu ini bahwa pelabuhan antariksa direncanakan sedang dikembangkan dan berkonsultasi dengan pemerintah Papua dan masyarakat lokal.
Selain itu diharapkan pengembangan Biak sebagai "Pulau Luar Angkasa" akan "membawa dampak ekonomi yang positif" bagi penduduk pulau Biak.
Namun sebaliknya menurut perwakilan penduduk setempat, rencana pemerintah RI menjadikan pulau Biak sebagai landasan peluncuran SpaceX justru akan menghancurkan ekologi pulau dan mengusir orang dari rumah mereka.
Baca Juga: Rakernis, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Sebut Pelayanan Lalu Lintas Berbasis Teknologi
Bahkan orang Papua yang pulau-nya telah ditawarkan sebagai lokasi peluncuran potensial untuk proyek SpaceX Elon Musk telah memberi tahu miliarder Tesla kepada kepala perusahaannya bahwa perusahaannya tidak diterima di tanah mereka.
Tidak hanya itu kehadiran mereka di pulau Biak akan menghancurkan ekosistem pulau mereka dan membuat orang-orang akan meninggalkan rumah mereka.
Kabarnya hal tersebut terkait dengan informasi bahwa Musk ditawari penggunaan sebagian dari pulau kecil Biak di Papua oleh Presiden Indonesia Joko Widodo pada bulan Desember lalu.
Baca Juga: Membantu Pengobatan Covid-19, Rempah PH7 Kini Resmi Diproduksi Massal dan Diberikan Secara Gratis
Namun kemudian orang Papua di Biak sangat menentang, dengan alasan landasan peluncuran luar angkasa akan mendorong deforestasi, meningkatkan kehadiran militer Indonesia, dan mengancam masa depan mereka di pulau itu.