Penanganan Banjir Di Karawang Ditinjau Langsung Oleh Doni Monardo

- 21 Februari 2021, 22:39 WIB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo bersama Menteri PMK Muhadjir Effendy dan Sekretaris Daerah Karawang Acep Jamhuri meninjau lokasi terdampak banjir di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe, Kabupaten Karawang Barat, Minggu (21/2).
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo bersama Menteri PMK Muhadjir Effendy dan Sekretaris Daerah Karawang Acep Jamhuri meninjau lokasi terdampak banjir di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe, Kabupaten Karawang Barat, Minggu (21/2). /BNPB

ZONA BANTEN - Banjir yang melanda Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe, Kabupaten Karawang Barat mendapat perhatian dari  Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo dan Menteri PMK Muhadjir Effendy.

Pada hari Minggu 21 Februari 2021, Doni Monardo bersama Muhadjir Effendy dan Sekretaris Daerah Karawang Acep Jamhuri meninjau penanganan banjir yang dipicu curah hujan tinggi dan meluapnya Sungai Ciseet, Sungai Citarum, dan Kali Cimalaya sejak Minggu 7 Februari 2021 yang lalu.

Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Karawang, sebanyak lima belas kecamatan terdampak banjir dengan ketinggian muka air beragam antara 10 hingga 250 cm.

Baca Juga: Wanita hamil berusia 32 tahun dan janinnya meninggal karena COVID-19 di rumah sakit Yerusalem

Data BPBD setempat mencatat lima belas kecamatan terdampak yaitu Kec. Rengasdengklok, Kec. Telukjambe Barat, Kec. Telukjambe Timur, Kec. Karawang Barat, Kec. Batujaya, Kec. Cikampek, Kec. Tirtamulya, Kec. Ciampel, Kec. Pangkalan.

Selanjutnya Kec. Rawamerta, Kec. Jatisari, Kec. Banyusari, Kec. Karawang Timur, Kec. Cimalaya Wetan, dan Kec. Pakis Jaya.

Dari lima belas kecamatan tersebut, terdapat 14.754 KK terdampak banjir dan 3.393 KK Mengungsi. BPBD mencatat kerugian material akibat banjir berupa 14.340 unit rumah terdampak, 51 unit rumah rusak berat, 157 unit rumah rusak sedang, 870 unit rumah rusak ringan, 40 unit fasos dan fasum terdampak dan 217 hektar sawah terdampak.

Baca Juga: Seng Atau Vitamin C Pada Varian Corona Baru Diklaim Tidak Mempercepat Pemulihan Pasien

Pada kesempatan tersebut, Doni Monardo berpesan agar penanganan pengungsi hendaknya dilakukan dengan cara memisahkan kelompok rentan seperti ansia, warga yang memiliki komorbid, ibu hamil, ibu menyusui, balita dan anak-anak untuk mengurangi risiko penularan COVID-19.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x