Polisi Gerebek Rumah Dokter Pribadi Maradona atas Dugaan Pembunuhan Tak Disengaja

- 1 Desember 2020, 15:32 WIB
Diego Maradona
Diego Maradona /Instagram @maradona

ZONABANTEN.com - Kepolisian Argentina tengah melakukan penyelidikan kepada Dokter Pribadi Diego Maradona atas dugaan pembunuhan tidak disengaja.

Penyelidikan dilakukan empat hari setelah legenda sepak bola Argentina itu meninggal akibat serangan jantung.

Polisi menggerebek klinik dan rumah milik dokter pribadi Maradona, Leopoldo Luque, Minggu pagi, 29 November 2020 waktu setempat.

Sebelumnya terdapat laporan dari para saksi yang melihat bahwa telah terjadi pertengkaran antara Maradona dan dokter pribadinya.

Baca Juga: Pelatih Marseille, Villas Boas: FIFA seharusnya pensiunkan nomor 10 untuk Maradona

Namun dokter pribadi Maradona membantah tuduhan yang menyudutkan dirinya.

"Anda ingin tahu aku bertanggung jawab untuk apa? Aku bertanggung jawab karena telah mencintainya, merawatnya, memperpanjang hidupnya, membuatnya lebih baik sampai akhir," ujar Luque dalam keterangannya di televisi.

Luque menyayangkan tidak adanya defibrillator di dalam rumah Maradona serta ambulans yang diparkir di luar untuk mememinimalisir hal-hal buruk yang mungkin terjadi.

Diketahui Diego Maradona meninggal dunia di rumahnya pada Rabu, 25 November 2020 silam.

Baca Juga: Sebelum Wafat, Diego Maradona Rindu Ingin Bertemu Mendiang Ibundanya

Pemain berkaki kidal tersebut dinyatakan meninggal dunia akibat serangan jantung.

Argentina menyatakan berkabung Nasional selama 3 hari, sebagai penghormatan kepada mendiang Maradona.

Maradona menjadi legenda sepakbola Argentina, usai berhasil membawa negaranya memenangi Piala Dunia pada tahun 1986, dan menjadi runner up 4 tahun berselang.

Bersama sejumlah klub yang dibelanya seperti Napoli, Boca Juniors, dan Barcelona, Maradona juga berhasil meraih berbagai trofi.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Telam TRT


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x