Gunungapi Ili Lewotolok Kembali Bererupsi, 4000 Lebih Warga Masih Mengungsi

- 1 Desember 2020, 05:57 WIB
Gunungapi Ili Lewotolok Kembali Bererupsi, Kolom Abu Teramati Setinggi 700 Meter
Gunungapi Ili Lewotolok Kembali Bererupsi, Kolom Abu Teramati Setinggi 700 Meter /BNPB

ZONABANTEN.com - Gunung Ili Lewotolok kembali bererupsi dan mengeluarkan kolom abu setinggi kurang lebih 700 meter dari atas puncak, atau 2.123 meter di atas permukaan laut pada hari Senin 30 November pukul 23.20 WITA.

Berdasarkan hasil pemantauan Pos Pengamatan Gunung Api Ili Lewotolok, Nusa Tenggara Timur, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah selatan. Selain itu dilaporkan juga adanya suara gemuruh saat terjadi erupsi.

Erupsi dari gunung yang terletak di Kabupaten Lembata tersebut terekam oleh seismogram dengan amplitudo maksimum 24 milimeter dengan durasi kurang lebih 2 menit 25 detik.

Baca Juga: Ini Pernyataan Presiden Jokowi terkait Aksi Pembunuhan di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah

Sebelumnya Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menetapkan kenaikan status Gunung Ili Lewotolok menjadi Level III atau ‘Siaga’ setelah terjadi erupsi dan adanya peningkatan aktivitas gunungapi pada Minggu 29 November 2020.

Berdasarkan laporan yang diterima Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Senin 30 November 2020 pukul 22.00 WIB, ada sebanyak 4.628 jiwa yang telah dievakuasi di 7 titik pengungsian.

Baca Juga: Ini Rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Terkait Status Gunung Ili Lewotolok

Adapun sebaran pengungsian tersebut meliputi Kantor Bupati lama sebanyak 3.672 jiwa, Aula Ankara ada 148 jiwa, Kelurahan Lewoleba Tengah ada 140 jiwa, Tapolangu 287 jiwa, Desa Baopana 15 jiwa, Kantor BKD PSDM 338 jiwa dan Lapangan Harnus ada sebanyak 28 jiwa.

Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa namun warga yang mengungsi mempunyai kebutuhan mendesak yang dibutuhkan meliputi tenda pengungsian, air dan sanitasi, kebutuhan bayi dan balita, masker, selimut, alas tidur, terpal dan dukungan relawan untuk anak-anak.

Halaman:

Editor: Bondan

Sumber: BNPB


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x